Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika melepas 503 calon jemaah haji dari sembilan kabupaten/kota di daerah itu menuju Embarkasi Surabaya yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu (12/9).
"Saya berharap selama di Tanah Suci dapat menjaga diri terutama jaga kesehatan masing-masing, menjaga kebersamaan dan ikuti semua ketentuan pelaksnaan ibadah dan melaksanakan ibadah," ucap Pastika usai melepas calon haji di Gedung Narigraha Denpasar, Rabu.
Ia juga mengharapkan agar calon haji yang telah mendaftar sejak tahun 2011 itu saat berada di Tanah Suci untuk melakukan pengendalian diri agar kembali ke Tanah Air menjadi haji yang mabrur.
Salah seorang calon jemaah haji dari Dalung, Kabupaten Badung, Said Kusmanto (66) menjelaskan bahwa sebelum berangkat dirinya telah melakukan sejumlah persiapan baik fisik maupun kebutuhan rohani.
`Sejak jauh-jauh hari saya sudah melakukan manasik haji dan berolahraga ringan untuk melatih fisik," ucap calon jemaah haji yang mendaftar sejak April 2011 itu.
Selain itu dirinya juga telah menjalani vaksinasi meningitis yang dilakukan di salah satu Puskesmas di Dalung.
Sementara itu Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Muzammil, menjelaskan bahwa calon jemaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Surabaya tersebut merupakan gelombang kedua untuk kelompok terbang 4748.
Dia menjelaskan bahwa calon jemaah haji di Pulau Dewata tidak mengalami kendala seperti yang dialami sejumlah calon jemaah haji di Tanah Air yang gagal berangkat.
"Sejauh ini tidak ada masalah karena gelombang kedua ini lebih leluasa," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sejatinya jumlah jemaah haji yang berangkat dari Bali per tahun berdasarkan kuota sebanyak 512.
Namun karena ada dua calon jemaah haji yang meninggal dunia dan beberapa calon jemaah haji yang merupakan PNS dari TNI/Polri atau dari instansi lain dimutasi ke daerah lain sehingga hanya 503 orang yang berangkat ke Tanah Suci.
Hingga 31 Agustus 2015, Muzammil menambahkan sudah ada 9.126 calon jemaah haji yang berada dalam daftar tunggu atau bisa diberangkatkan semuanya hingga 18 tahun mendatang.
Sebelum pengurangan kuota sebesar 20 persen, jumlah kuota haji dari Pulau Dewata sebanyak 639 orang sejak tahun 2013.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saya berharap selama di Tanah Suci dapat menjaga diri terutama jaga kesehatan masing-masing, menjaga kebersamaan dan ikuti semua ketentuan pelaksnaan ibadah dan melaksanakan ibadah," ucap Pastika usai melepas calon haji di Gedung Narigraha Denpasar, Rabu.
Ia juga mengharapkan agar calon haji yang telah mendaftar sejak tahun 2011 itu saat berada di Tanah Suci untuk melakukan pengendalian diri agar kembali ke Tanah Air menjadi haji yang mabrur.
Salah seorang calon jemaah haji dari Dalung, Kabupaten Badung, Said Kusmanto (66) menjelaskan bahwa sebelum berangkat dirinya telah melakukan sejumlah persiapan baik fisik maupun kebutuhan rohani.
`Sejak jauh-jauh hari saya sudah melakukan manasik haji dan berolahraga ringan untuk melatih fisik," ucap calon jemaah haji yang mendaftar sejak April 2011 itu.
Selain itu dirinya juga telah menjalani vaksinasi meningitis yang dilakukan di salah satu Puskesmas di Dalung.
Sementara itu Kepala Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Muzammil, menjelaskan bahwa calon jemaah haji yang berangkat melalui Embarkasi Surabaya tersebut merupakan gelombang kedua untuk kelompok terbang 4748.
Dia menjelaskan bahwa calon jemaah haji di Pulau Dewata tidak mengalami kendala seperti yang dialami sejumlah calon jemaah haji di Tanah Air yang gagal berangkat.
"Sejauh ini tidak ada masalah karena gelombang kedua ini lebih leluasa," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sejatinya jumlah jemaah haji yang berangkat dari Bali per tahun berdasarkan kuota sebanyak 512.
Namun karena ada dua calon jemaah haji yang meninggal dunia dan beberapa calon jemaah haji yang merupakan PNS dari TNI/Polri atau dari instansi lain dimutasi ke daerah lain sehingga hanya 503 orang yang berangkat ke Tanah Suci.
Hingga 31 Agustus 2015, Muzammil menambahkan sudah ada 9.126 calon jemaah haji yang berada dalam daftar tunggu atau bisa diberangkatkan semuanya hingga 18 tahun mendatang.
Sebelum pengurangan kuota sebesar 20 persen, jumlah kuota haji dari Pulau Dewata sebanyak 639 orang sejak tahun 2013.
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015