Negara (Antara Bali) - Transaksi pameran Usaha Kecil Menengah (UKM) Jembrana, serangkaian HUT Kota Negara ke 120 menembus nilai Rp5,3 miliar.
"Pameran kami selenggarakan selama 16 hari, yang diikuti ratusan peserta pengusaha kecil menengah. Kalau dibandingkan dengan peserta yang ikut, nilai transaksi tersebut memang tidak seberapa, tapi ada sisi positif lainnya bagi UKM yang ikut," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana Made Sudantra, di Negara, Selasa.
Ia mengatakan, jika diprosentasekan dengan jumlah UKM yang ikut pameran, rata-rata dalam satu hari setiap peserta melakukan transaksi tunai Rp2 juta.
Nilai tersebut menurutnya memang kecil, tapi dengan pameran ini, pengusaha kecil menengah tersebut dapat membangun relasi bisnis, untuk menunjang pemasaran produk selanjutnya.
"Selain dengan pengunjung, hubungan bisnis juga terjalin antar peserta. Ada produk yang di Jembrana lebih murah dibandingkan daerah lain, sehingga peserta dari daerah lain tersebut bersedia membantu pemasaran," ujarnya.
Menurutnya, terbangunnya relasi usaha inilah yang menjadi tujuan pameran, karena lebih bersifat jangka panjang, dibandingkan melakukan transaksi tunai saat pameran.
Dengan memiliki akses pasar, ia mengatakan, pengusaha kecil menengah khususnya perajin di Kabupaten Jembrana tidak ragu-ragu dalam memproduksi kerajinannya, yang pada giliran akan berdampak terhadap derajat ekonomi mereka.
"Kalau UKM berkembang, penyerapan tenaga kerja juga akan terjadi. Apalagi UKM rata-rata merupakan usaha padat karya, yang mengandalkan tenaga manusia dalam produksinya," katanya.
Setelah pameran ini, ia mengatakan, pembinaan terhadap usaha kecil menengah akan terus dilakukan, khususnya dalam membuka peluang pasar, karena ini yang menjadi kendala terbesar mereka.
Ia berharap, pengusaha kecil juga memiliki inisiatif untuk mengikuti pameran di daerah lain, sehingga produknya lebih dikenal serta membuka pasar yang lebih luas.
"Kami pantau ada beberapa perajin dari daerah lain yang mengajak perajin Jembrana ikut pameran. Ajakan itu harus ditanggapi dengan positif," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pameran kami selenggarakan selama 16 hari, yang diikuti ratusan peserta pengusaha kecil menengah. Kalau dibandingkan dengan peserta yang ikut, nilai transaksi tersebut memang tidak seberapa, tapi ada sisi positif lainnya bagi UKM yang ikut," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana Made Sudantra, di Negara, Selasa.
Ia mengatakan, jika diprosentasekan dengan jumlah UKM yang ikut pameran, rata-rata dalam satu hari setiap peserta melakukan transaksi tunai Rp2 juta.
Nilai tersebut menurutnya memang kecil, tapi dengan pameran ini, pengusaha kecil menengah tersebut dapat membangun relasi bisnis, untuk menunjang pemasaran produk selanjutnya.
"Selain dengan pengunjung, hubungan bisnis juga terjalin antar peserta. Ada produk yang di Jembrana lebih murah dibandingkan daerah lain, sehingga peserta dari daerah lain tersebut bersedia membantu pemasaran," ujarnya.
Menurutnya, terbangunnya relasi usaha inilah yang menjadi tujuan pameran, karena lebih bersifat jangka panjang, dibandingkan melakukan transaksi tunai saat pameran.
Dengan memiliki akses pasar, ia mengatakan, pengusaha kecil menengah khususnya perajin di Kabupaten Jembrana tidak ragu-ragu dalam memproduksi kerajinannya, yang pada giliran akan berdampak terhadap derajat ekonomi mereka.
"Kalau UKM berkembang, penyerapan tenaga kerja juga akan terjadi. Apalagi UKM rata-rata merupakan usaha padat karya, yang mengandalkan tenaga manusia dalam produksinya," katanya.
Setelah pameran ini, ia mengatakan, pembinaan terhadap usaha kecil menengah akan terus dilakukan, khususnya dalam membuka peluang pasar, karena ini yang menjadi kendala terbesar mereka.
Ia berharap, pengusaha kecil juga memiliki inisiatif untuk mengikuti pameran di daerah lain, sehingga produknya lebih dikenal serta membuka pasar yang lebih luas.
"Kami pantau ada beberapa perajin dari daerah lain yang mengajak perajin Jembrana ikut pameran. Ajakan itu harus ditanggapi dengan positif," katanya.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015