Taichung (Antara Bali) - Umat Hindu asal Indonesia untuk yang pertama kalinya merayakan Galungan dan Kuningan di Taiwan, Minggu.

Ritual Dharma Santi yang digelar Persatuan Migran Hindu Indonesia di Taiwan (Pramhita) di Kota Taichung itu diikuti lebih dari 80 orang warga negara Indonesia beragama Hindu yang sebagian besar berasal dari Bali, Lampung, dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Dharma Santi diawali dengan persembahyangan bersama yang dipimpin Widi dilanjutkan dengan Dharma Wacana dengan tema "Ayu Pikardi-Ayu Pinanggih" (perbuatan baik hasilnya akan baik) yang dipimpin Kepala Bidang Pariwisata Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei Agung Sepande.

"Dharma Santi ini bertujuan untuk meningkatkan keyakinan, kepercayaan, dan ketakwaan umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widhi," kata pejabat KDEI yang berasal dari Kabupaten Buleleng, Bali, itu.

Selain itu, jelas Agung selaku penasihat Pramhita, ritual tersebut bagian dari "yadnya" atau perayaan hari suci sekaligus untuk menjalin kekerabatan dan memupuk rasa kebersamaan antarumat Hindu di Taiwan.

Sementara itu, Ketua Pramhita, Dodik, berharap Dharma Santi bisa digelar secara rutin oleh umat Hindu di Taiwan yang kebanyakan pekerja itu.

"Jadi, tidak hanya Hari Raya Galungan dan Kuningan, melainkan juga Hari Raya Nyepi, Hari Saraswati, dan hari-hari suci lainnya," ujarnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Pramhita juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala KDEI di Taipei Arief Fadillah yang mendukung terlaksananya Dharma Santi untuk pertama kalinya di Taiwan itu. (WDY)

Pewarta: Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015