Paris (Antara Bali) - Teknisi audio Michael Jackson mengatakan dia memiliki 20 lagu sang bintang pop yang belum selesai di komputernya, namun dia tidak diizinkan memperdengarkan lagu itu pada siapa pun.

"Saya tidak punya hak menulis judul lagu atau memperdengarkannya kepada orang lain," kata Michael Durham Prince pada surat kabar Prancis Le Parisien seperti dikutip AFP.

Berbulan-bulan setelah kematian Michael pada 2009 akibat overdosis obat penenang, menurut Wall Street Journal perusahaan rekaman Sony menandatangani kesepakatan sebesar 200 juta dolar AS dengan estate Jackson.

Dalam kesepakatan itu, Sony dapat mengeluarkan hingga tujuh album selama satu dekade, termasuk lagu remix atau lagu-lagu baru Michael Jackson.

Dua album anumerta telah dirilis pada 2010 dan 2014 dan Sony mengatakan pada AFP bahwa saat ini belum ada album lain yang sedang digarap.

Prince yang menjadi teknisi audio Jackson sejak 1995 hingga wafat mengatakan pada La Parisien dalam wawancara dari Jerman: "Saya punya 20 (lagu) belum dirilis dari Michael, semuanya belum rampung."

Dia menjelaskan Jackson belum menyanyikan bagian chorus untuk lagu-lagu tersebut, jadi "ada seseorang yang harus dicari" untuk membawakan bagian itu bila akan dirilis jika Sony dan keluarga Jackson setuju. "Itu artinya duet" kata dia.

Prince menambahkan dia percaya akan ada lebih banyak album Michael Jackson di masa mendatang, "namun saat ini, kami ingin mengeluarkan lagu-lagu baru setiap enam bulan."

Jackson meninggal di usia 50 tahun pada 25 Juni 2009 ketika bersiap tampil dalam serangkaian konser di London.

Dokter pribadinya, Conrad Murray, dipenjara pada 2011 untuk pembunuhan tidak disengaja namun hanya menjalani setengah dari hukuman empat tahun penjara karena penjara yang terlalu penuh dan kelakuan baik. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Nanien Yuniar

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015