Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menutup Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 yang telah berlangsung selama sebulan penuh di Taman Budaya Denpasar, Sabtu malam.
"PKB kali ini secara umum terselenggara dengan lancar. Terlepas dari segala kekurangan dalam penyelenggaraannya, kita semua patut berbangga karena seluruh rangkaian kegiatan telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan," kata Gubernur Pastika saat menyampaikan sambutan dalam penutupan PKB tersebut.
Meskipun telah berjalan lancar, menurut dia, evaluasi terhadap seluruh unsur penyelenggaraan tetap harus dilakukan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan serupa tahun berikutnya agar lebih baik.
"Terutama dalam kualitas kesenian yang ditampilkan, kualitas penyelenggaraan, peningkatan partisipasi peserta dan masyarakat serta aspek-aspek teknis seperti kebersihan, penataan parkir, keamanan, dan pengaturan jadwal," ucapnya.
Mantan Kapolda Bali itu juga berpandangan PKB tahun ini telah mampu menjadi wahana komunikasi antarseniman, serta memperkuat landasan dan mempertahankan eksistensi budaya Bali dari inovasi nilai-nilai budaya global.
"PKB bukan sekadar mempresentasikan hasil kesenian semata, namun benar-benar telah menjadi ruang apresiasi terhadap ragam kebudayaan daerah yang adiluhung sebagai cermin masih lestarinya warisan budaya yang kita miliki," ujar Pastika.
Oleh karena itu, Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat Bali secara berkelanjutan menjadikan PKB sebagai momentum untuk memantapkan pembinaan, penggalian, pengembangan dan pelestarian kesenian dan kebudayaan Bali secara menyeluruh.
Pada penutupan PKB tahun ini juga diisi dengan penyerahan hadiah berbagai lomba dan pagelaran sendratari yang dibawakan siswa-siswi dari SMKN 3 Sukawati, Gianyar.
PKB yang mengambil tema Jagadhita telah berlangsung selama sebulan penuh dari 13 Juni-11 Juli 2015 dengan melibatkan seniman dari Bali, seniman duta dari berbagai daerah di Nusantara dan seniman asing.
Setidaknya ada 26 kelompok kesenian di Nusantara yang ikut berpartisipasi dalam PKB, diantaranya dari Banten, Jakarta, Yogyakarta, Kaltim, Gorontalo, Sulawesi Barat, NTT, Batam, Lampung Barat, Blitar, dan Bima. Sedangkan kesenian asing diantaranya dari India, AS, Jepang, Australia dan Timor Leste. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"PKB kali ini secara umum terselenggara dengan lancar. Terlepas dari segala kekurangan dalam penyelenggaraannya, kita semua patut berbangga karena seluruh rangkaian kegiatan telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan," kata Gubernur Pastika saat menyampaikan sambutan dalam penutupan PKB tersebut.
Meskipun telah berjalan lancar, menurut dia, evaluasi terhadap seluruh unsur penyelenggaraan tetap harus dilakukan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan serupa tahun berikutnya agar lebih baik.
"Terutama dalam kualitas kesenian yang ditampilkan, kualitas penyelenggaraan, peningkatan partisipasi peserta dan masyarakat serta aspek-aspek teknis seperti kebersihan, penataan parkir, keamanan, dan pengaturan jadwal," ucapnya.
Mantan Kapolda Bali itu juga berpandangan PKB tahun ini telah mampu menjadi wahana komunikasi antarseniman, serta memperkuat landasan dan mempertahankan eksistensi budaya Bali dari inovasi nilai-nilai budaya global.
"PKB bukan sekadar mempresentasikan hasil kesenian semata, namun benar-benar telah menjadi ruang apresiasi terhadap ragam kebudayaan daerah yang adiluhung sebagai cermin masih lestarinya warisan budaya yang kita miliki," ujar Pastika.
Oleh karena itu, Gubernur mengajak seluruh pemangku kepentingan dan komponen masyarakat Bali secara berkelanjutan menjadikan PKB sebagai momentum untuk memantapkan pembinaan, penggalian, pengembangan dan pelestarian kesenian dan kebudayaan Bali secara menyeluruh.
Pada penutupan PKB tahun ini juga diisi dengan penyerahan hadiah berbagai lomba dan pagelaran sendratari yang dibawakan siswa-siswi dari SMKN 3 Sukawati, Gianyar.
PKB yang mengambil tema Jagadhita telah berlangsung selama sebulan penuh dari 13 Juni-11 Juli 2015 dengan melibatkan seniman dari Bali, seniman duta dari berbagai daerah di Nusantara dan seniman asing.
Setidaknya ada 26 kelompok kesenian di Nusantara yang ikut berpartisipasi dalam PKB, diantaranya dari Banten, Jakarta, Yogyakarta, Kaltim, Gorontalo, Sulawesi Barat, NTT, Batam, Lampung Barat, Blitar, dan Bima. Sedangkan kesenian asing diantaranya dari India, AS, Jepang, Australia dan Timor Leste. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015