Denpasar (Antara Bali) - Pembangunan dermaga kapal di objek wisata olahraga air atau "water sport", Pulau Serangan, Denpasar Bali, membutuhkan dana Rp2 miliar karena panjang dermaga yang dibangun kurang lebih 80 meter dan menjorok ke laut sepanjang 30 meter.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Serangan, Wayan Darna, di Denpasar, Jumat, megakui pembangunan dermaga itu untuk memberi rasa nyaman dan aman kepada wisatawan saat menaiki kapal menuju Pulau Penyu, dan wahana "water sport" lainnya.

"Dengan adanya pembangunan dermaga itu masyarakat pesisir juga dapat mempergunakan untuk menyandarkan kapalnya," ujar Wayan Darna.

Pihaknya meyakini dengan dibangunnya dermaga itu, nelayan yang sebelumnya hanya melakukan kegiatan penangkapan ikan juga dapat menambah pendapatannya dengan menyewakan kapal untuk berwisata sehingga perekonomian masyarakat pesisir maju dan berkembang.

Untuk lokasi pembangunan dermaga tersebut berada di kawasan teluk, sehingga sangat aman untuk dibangun dermaga karena ombaknya tenang.

Pihaknya mengakui sudah melakukan pengajuan rekomendasi ke Pemerintah Kota Denpasar untuk melakukan pinjaman dana ke bank pemerintah, dan mendapat rekomendasi Kepala Bagian Keuangan Pemkot Denpasar ke BPD Bali.

"Kita sudah mengajukan dana cukup besar ke BPD Bali sebesar Rp2 miliar," ujar Wayan Dana, Marketing Manajer Serangan Dive and Water Sport di kawasan tersebut.

Ia mengakui dengan upaya itu masyarakat Desa Serangan yang menngelola objek wisata water sport di Pulau Serangan lebih mandiri.

Ia mengakui sudah banyak kapal cepat (fast boat) yang ingin masuk dan bersandar ke Pulau Serangan. "Saya mengharapkan proses pengajuan cepat cair," ujarnya.

Darna optimistis untuk membangun satu dermaga itu, masyarakat Serangan mampu mengelola objek wisata olahraga air itu secara mandiri. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015