Denpasar (Antara Bali) - Kabupaten Karangasem memerlukan pembangunan infrastruktur dalam mempermudah roda perekonomian, seperti pembangunan jalan penghubung pedesaan, kata anggota DPRD Bali Nyoman Suyasa.
"Hasil reses penyerapan aspirasi ke masyarakat di Kabupaten Karangasem masih memerlukan pembangunan infrastruktur berupa fasilitas umum antara lain, jalan dan penyediaan air bersih," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya menyerap aspirasi di Kecamatan Kubu. Di sana warga sangat membutuhkan air bersih yang selama ini belum mendapatkan secara maksimal. Karena itu warga meminta anggota Dewan untuk memperjuangkan desanya mendapat aliran air bersih.
"Memang sumber air bersih cukup jauh, tetapi jika pemerintah secara serius memperjuangkan ke pemerintah pusat agar bisa mendapatkan air bersih desa yang selama ini belum menikmati," ucap politikus Partai Gerindra.
Selain itu, kata dia, aspirasi yang diserap adalah dana hibah untuk pembangunan balai masyarakat, kelompok petani, peternak termasuk juga pembangunan tempat ibadah.
"Saya berharap Pemerintah Provinsi Bali setiap tahunnya meningkatkan dana hibah ke masyarakat. Sebab dana tersebut menjadi pemacu semangat warga untuk bergotong-royong membangun fasilitas yang diperlukan warga setempat," ujarnya.
Dikatakan, tanpa ada bantuan pemerintah melalui dana hibah yang dianggarkan lewat APBD, pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat akan lambat.
"Karena itu diperlukan bantuan pemerintah melalui dana hibah, sehingga perekonomian dapat berjalan dengan baik dan mampu menyejahterakan warga," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Hasil reses penyerapan aspirasi ke masyarakat di Kabupaten Karangasem masih memerlukan pembangunan infrastruktur berupa fasilitas umum antara lain, jalan dan penyediaan air bersih," katanya di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya menyerap aspirasi di Kecamatan Kubu. Di sana warga sangat membutuhkan air bersih yang selama ini belum mendapatkan secara maksimal. Karena itu warga meminta anggota Dewan untuk memperjuangkan desanya mendapat aliran air bersih.
"Memang sumber air bersih cukup jauh, tetapi jika pemerintah secara serius memperjuangkan ke pemerintah pusat agar bisa mendapatkan air bersih desa yang selama ini belum menikmati," ucap politikus Partai Gerindra.
Selain itu, kata dia, aspirasi yang diserap adalah dana hibah untuk pembangunan balai masyarakat, kelompok petani, peternak termasuk juga pembangunan tempat ibadah.
"Saya berharap Pemerintah Provinsi Bali setiap tahunnya meningkatkan dana hibah ke masyarakat. Sebab dana tersebut menjadi pemacu semangat warga untuk bergotong-royong membangun fasilitas yang diperlukan warga setempat," ujarnya.
Dikatakan, tanpa ada bantuan pemerintah melalui dana hibah yang dianggarkan lewat APBD, pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat akan lambat.
"Karena itu diperlukan bantuan pemerintah melalui dana hibah, sehingga perekonomian dapat berjalan dengan baik dan mampu menyejahterakan warga," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015