Denpasar (Antara Bali) - Dua tim kesenian gong kebyar wanita yakni Gita Nareswari Banjar Pekandelan Legian Tengah Kabupaten Badung dan gong Wanita Sanggar Lila Bhuana Desa Bebetin Sawan Buleleng tampil bersamaan di panggung Taman Budaya Denpasar, Rabu malam.

Memasuki hari ke-17 pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 kedua duta seni tampil secara bergantian yang mendapat perhatian besar penonton yang memadati panggung terbuka Ardha Candra yang berkapasitas ribuan tempat duduk.

Parade gong kebyar wanita memiliki penggemar cukup banyak ini dapat menyajikan olahan tetabuhan yang tidak kalah piawai dengan para seniman pria.

Di Panggung terbuka Ardha Candra penampilan dua kelompok wanita ini menyuguhkan instrumen tetabuhan lelambatan yang diolah apik dengan harmoni yang penuh dedikasi dan bakat berkesenian yang baik para ibu-ibu dari Sekaa gong wanita Cita Nareswari , mampu membuat penonton takjub akan penampilanannya.

Dengan memadukan seperangkat alat musik gamelan tradisioanl Bali serta keharmonisan pagelaran yang penuh keserasian dari para penabuhnya menjadikan bunyi-bunyian olah gamelan begitu apik dan manis untuk didengar, mendapat dukungan dari pencinta seni baik tua maupun muda.

Gong kebyar wanita memiliki roh yang kental dengan nafas seni dan budaya Bali. Parade gong kebyar wanita menggunakan teknik menabuh, komposisi, keselarasan, greget dan kekompakan penampilan.

Ni Kadek Artini, seorang penonton mengaku, sangat senang dan terhibur menyaksikan berbagai aksi yang dilakukan oleh dua kelompok ibu ibu dari kabupaten yang berbeda.

"Meski pun asal mereka tidak dalam kabupaten yang sama, namun penampilan mereka terlihat kompak, satu sama lainnya," ujarnya.

Artini mengatakan, dengan adanya pentas gong kebyar sangat melekat dihati para pencintanya baik dari anak-anak dan kalangan dewasa dimana gong kebyar sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di banjar-banjar serta lingkungan kehidupan di Bali.

"Dari berkesnian ini diharapkan banyak lahir penabuh-penabuh serta seniman-seniman handal yang dapat mengharumkan Bali," harap Artini. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015