Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 2.000 orang wisatawan Tiongkok, sejak 1 sampai 24 Juni ini menikmati olahraga air (Water Sport) di perairan Pulau Serangan yang berlokasi sekitar 10 kilometer (km) dari pusat Kota Denpasar, Bali.
"Banyaknya wisatawan Tiongkok yang bermain olahraga air karena tempatnya yang indah dan privasi," ujar Wayan Dana, Marketing Manajer Serangan Dive and Water Sport, di Pantai Melasti, Serangan, Kamis.
Ia menjelaskan, Pulau Serangan berlokasi di sebelah Selatan Pantai Sanur, dengan luas sekitar 73 hektar dan untuk datang ke tempat ini bisa dijangkau lewat darat dan laut.
Pulau Serangan merupakan tempat penangkaran penyu hijau (makanya disebut juga sebagai Pulau Penyu) dan bagi yang ingin berkunjung ke Pulau Serangan ini bisa juga menggunakan kapal boat dengan dimulai dari Sanur, Suwung atau dari Tanjung Benoa.
Pulau Seragan juga memiliki hutan bakau yang sangat disayangkan kelestarian ekosistemnya sudah sedikit terganggu dan kini penduduk lokal menanam bibit bakau yang baru untuk menjaga kelestarian alam.
Menurut dia, wisatawan Tiongkok masih mendominasi mencapai 80 persen dari wisatawan mancanegara yang bermain "Water Sport" di Serangan dibandingkan wisatawan dari Jepang, Australia dan Eropa.
Oleh sebab itu, pengelola Serangan Dive and "Water Sport" mengejar pasar Tiongkok yang diakuinya cukup membawa dampak positif terhadap pariwisata di pulau yang masih memiliki terumbu karang yang bagus dan spesies ikan langka tersebut.
"Kami mengejar pasar Tiongkok karena mereka sangat menyukai lokasi seperti Pulau Serangan ini, selain kecenderungan masyarakat Tiongkok berlibur ke Bali semakin banyak seiring pertumbuhan ekonomi negeri itu yang sangat tinggi," ujarnya.
Melihat potensi tersebut, pihaknya juga bekerja sama dengan biro perjalanan wisata dari Tiongkok untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke daerah setempat untuk menikmati wahana "water sport" itu.
Ia mengakui banyaknya wisatawan Tiongkok yang datang ke Pulau Serangan karena memiliki keunikan yang berbeda dengan 17 wahana olahraga air yang menarik, diantaranya memberi makan atau mandi dengan hiu, berkuda, snorkling, jet ski, menyelam, turtel island, donut boat, banana boat, dan fly fishing.
Pihaknya menargetkan pada Juli hingga Agustus 2015, meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok hingga 4.000 hingga 5.000 orang per bulan, dengan cara menawarkan produk yang berbeda dan paket olahraga air yang belum pernah dinikmati wisatawan.
"Kesan wisatawan Tiongkok datang ke Serangan sangat positif dan wahana satu-satunya di Pulau itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Banyaknya wisatawan Tiongkok yang bermain olahraga air karena tempatnya yang indah dan privasi," ujar Wayan Dana, Marketing Manajer Serangan Dive and Water Sport, di Pantai Melasti, Serangan, Kamis.
Ia menjelaskan, Pulau Serangan berlokasi di sebelah Selatan Pantai Sanur, dengan luas sekitar 73 hektar dan untuk datang ke tempat ini bisa dijangkau lewat darat dan laut.
Pulau Serangan merupakan tempat penangkaran penyu hijau (makanya disebut juga sebagai Pulau Penyu) dan bagi yang ingin berkunjung ke Pulau Serangan ini bisa juga menggunakan kapal boat dengan dimulai dari Sanur, Suwung atau dari Tanjung Benoa.
Pulau Seragan juga memiliki hutan bakau yang sangat disayangkan kelestarian ekosistemnya sudah sedikit terganggu dan kini penduduk lokal menanam bibit bakau yang baru untuk menjaga kelestarian alam.
Menurut dia, wisatawan Tiongkok masih mendominasi mencapai 80 persen dari wisatawan mancanegara yang bermain "Water Sport" di Serangan dibandingkan wisatawan dari Jepang, Australia dan Eropa.
Oleh sebab itu, pengelola Serangan Dive and "Water Sport" mengejar pasar Tiongkok yang diakuinya cukup membawa dampak positif terhadap pariwisata di pulau yang masih memiliki terumbu karang yang bagus dan spesies ikan langka tersebut.
"Kami mengejar pasar Tiongkok karena mereka sangat menyukai lokasi seperti Pulau Serangan ini, selain kecenderungan masyarakat Tiongkok berlibur ke Bali semakin banyak seiring pertumbuhan ekonomi negeri itu yang sangat tinggi," ujarnya.
Melihat potensi tersebut, pihaknya juga bekerja sama dengan biro perjalanan wisata dari Tiongkok untuk mendatangkan lebih banyak wisatawan ke daerah setempat untuk menikmati wahana "water sport" itu.
Ia mengakui banyaknya wisatawan Tiongkok yang datang ke Pulau Serangan karena memiliki keunikan yang berbeda dengan 17 wahana olahraga air yang menarik, diantaranya memberi makan atau mandi dengan hiu, berkuda, snorkling, jet ski, menyelam, turtel island, donut boat, banana boat, dan fly fishing.
Pihaknya menargetkan pada Juli hingga Agustus 2015, meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok hingga 4.000 hingga 5.000 orang per bulan, dengan cara menawarkan produk yang berbeda dan paket olahraga air yang belum pernah dinikmati wisatawan.
"Kesan wisatawan Tiongkok datang ke Serangan sangat positif dan wahana satu-satunya di Pulau itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015