Jakarta (Antara Bali) - Calon pimpinan Badan Intelejen Negara Sutiyoso
menyebut mantan Bupati Kutai Timur Isran Noor akan memimpin Partai
Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) setelah mantan Gubernur DKI
Jakarta itu diusulkan jadi kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo.
"Sudah saya lepaskan jabatan ketua umum dan telah menunjuk Pak Isran Noor sebagai pengganti," kata Sutiyoso setelah acara buka puasa bersama di Gedung DPP Partai Nasdem, Cikini, Jakarta, Sabtu.
Mantan Pangdam Jaya yang kerap disapa dengan nama Bang Yos itu memilih mundur dari posisi ketua umum PKPI karena kini menjadi calon tunggal kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pilihan Presiden Joko Widodo.
Kendati demikian Sutiyoso tidak menjelaskan kapan dan bagaimana Isran yang merupakan bekas kader Partai Demokrat itu bisa jadi orang nomor satu di PKPI.
Isran yang diketahui masih memiliki sisa jabatan sebagai Bupati Kutai Timur hingga tahun 2016, namun mengundurkan diri secara tiba-tiba dan efektif tidak menjabat sebagai kepala daerah sejak tanggal 30 Maret 2015, dia juga dikabarkan pernah mengikuti konvensi calon presiden yang diadakan Partai Demokrat namun tidak lolos. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Sudah saya lepaskan jabatan ketua umum dan telah menunjuk Pak Isran Noor sebagai pengganti," kata Sutiyoso setelah acara buka puasa bersama di Gedung DPP Partai Nasdem, Cikini, Jakarta, Sabtu.
Mantan Pangdam Jaya yang kerap disapa dengan nama Bang Yos itu memilih mundur dari posisi ketua umum PKPI karena kini menjadi calon tunggal kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pilihan Presiden Joko Widodo.
Kendati demikian Sutiyoso tidak menjelaskan kapan dan bagaimana Isran yang merupakan bekas kader Partai Demokrat itu bisa jadi orang nomor satu di PKPI.
Isran yang diketahui masih memiliki sisa jabatan sebagai Bupati Kutai Timur hingga tahun 2016, namun mengundurkan diri secara tiba-tiba dan efektif tidak menjabat sebagai kepala daerah sejak tanggal 30 Maret 2015, dia juga dikabarkan pernah mengikuti konvensi calon presiden yang diadakan Partai Demokrat namun tidak lolos. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015