Denpasar (Antara Bali) - Sekaa Gong Krisnha Winangun Banjar Dukuh Sengguan, Desa Munggu, Kabupaten Badung tampil dalam parade gong kebyar berhadapan dengan Sekaa Gong Gita Semara Sani Desa Gunaksa Kabupaten Klungkung, di panggung terbuka Ardha Chandra Taman Budaya Denpasar, Rabu malam.

Pementasan dua duta seni dalam satu panggung tersebut mendapat perhatian besar masyarakat penonton yang memadati panggung berkapasitas sekitar 6.000 tempat duduk, termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Gong gebyar dewasa duta seni Kabupaten Badung itu menyuguhkan pementasan cerita Ramayana yang melibatkan 40 seniman tabuh dan 40 seniman tari, kata I Ketut Gede Darmada, seorang penata tari dalam pementasan tersebut. Persiapan pentas tersebut dilakukan sekitar lima bulan sejak Januari 2015 yang diawali dengan perekrutan, menyusul latihan mulai Februari 2015.

Materi seni yang ditampilkan antara lain tabuh kreasi "Campuhan" dalam behasa daerah Bali memiliki arti percampuran atau perpaduan yang menggunakan ritme bali perpaduan dengan ritme barat. Tari kreasi yang disuguhkan berjudul "Sura Darma Raksasa" yang artinya rasa puas, akan muncul rasa cinta dan bersama dengan perasaan tersebut muncul pula keinginan berbagi dan memberi.

I Ketut Gede Darmada menjelaskan, selain di Pesta Kesenian Bali (PKB) juga pernah mengikuti pementasan ke luar negeri. Sementara sekaa gong kebyar dewasa Gita Semara Sani Desa Gunaksa, Klungkung mengangkat cerita Ramayana yakni Laksamana mengikuti sayambara di Kerajaan Metila. Pementasan itu melibatkan 40 seniman tabuh dan 49 seniman tari.

Persiapan penampilan tersebut sejak empat bulan lalu dengan melakukan latihan setiap hari tanpa mengganggu jadwal sekolah, karena sebagian besar melibatkan anak-anak SMP dan SMA, ujar penggarap tabuh pementasan tersebut I Komang Sukarya.

Pihaknya baru pertama kali tampil dalam kegiatan PKB menampilkan tari kreasi yang diangkat dari cerita Ken Arok. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Gusti Nym Adi Purnama Putra

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015