Denpasar (Antara Bali) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar menyelenggarakan bursa kesempatan kerja (job fair) bertujuan mengurangi angka pengangguran dan tempat bertemunya perusahaan mencari tenaga kerja, digelar di Taman Kota Lumintang, selama empat hari hingga Jumat (16/6).
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, IGA Rai Anom Suradi di sela-sela pembukaan acara itu, Selasa mengatakan, kegiatan "job fair" tersebut secara rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pihak pengguna tenaga kerja atau perusahaan.
"Melalui sistem antar-kerja secara langsung guna mempermudah proses penempatan, baik dalam negeri maupun di luar negeri," katanya.
Menurut dia, sebanyak 80 perusahaan yang mendaftar dalam bursa kerja tahun ini, namun dari hasil seleksi hanya mengikuti 30 perusahaan. Selain itu, disebabkan karena terbatas tempat, meski demikian pihaknya akan menggelar kegiatan ini bekerja sama dengan perguruan tinggi di Denpasar, sehingga semua perusahaan yang mendaftar bisa mengikuti bursa kerja.
Dikatakan dari 30 perusahaan, lowongan pekerjaan yang tersedia sebanyak 1.176 yang bergerak dalam bidang keuangan, perdagangan, jasa dan lain sebagainya.
Anom Suradi menambahkan, bursa kerja sedikit berbeda karena baru pertama kali diselenggarakan selama empat hari. Lantaran banyak masyarakat memberikan masukan bahwa bursa kerja tahun sebelumnya sangat singkat, yaitu hanya dua hari.
"Dari masukan yang begitu banyak maka kami menyelenggarakan Job Fair ini selama empat hari," Anom Suradi.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan ini dan bisa mendapatkan pekerjaaan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan serta keahlianya. Begitu juga perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas sesuai yang dicari dan profesional.
Sementara Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan "job fair" ini merupakan cara untuk menekan angka pengangguran di Denpasar serta sebagai tempat mengakses informasi. Selain itu perusahaan-perusahaan juga sudah banyak kemajuan seperti Bank Mandiri bisa langsung berhubungan di tempat.
Peluang ini sangat baik sehingga Rai Mantra meminta Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk bekerja sama dengan Dinas Perizinan, agar perusahaan yang baru berdiri kebutuhan tenaga kerjanya bisa seimbang. Namun untuk mencari kerja masyarakat harus mempunyai angka satu atau angka kerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar
Rai Mantra mengatakan dalam Job Fair ini telah tersedia lowongan pekerjaan sebanyak 2.176 orang. Selain itu kegiatan tersebut akan kembali digelar bekerja sama dengan universitas.
"Ini sangat menarik dan angka pengangguran intektual bisa dikurangi," kata mantan DPD Hipmi Provinsi Bali itu.
Rai Mantra mengakui angka pengangguran di Kota Denpasar cukup signifikan. Selain itu pihaknya juga tidak bisa memaksa perusahaan untuk menerima dan pencari kerja.
"Saya berharap kepada masyarakat terutama percari kerja melihat lowongan yang terbuka pada bursa kerja itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar, IGA Rai Anom Suradi di sela-sela pembukaan acara itu, Selasa mengatakan, kegiatan "job fair" tersebut secara rutin dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pihak pengguna tenaga kerja atau perusahaan.
"Melalui sistem antar-kerja secara langsung guna mempermudah proses penempatan, baik dalam negeri maupun di luar negeri," katanya.
Menurut dia, sebanyak 80 perusahaan yang mendaftar dalam bursa kerja tahun ini, namun dari hasil seleksi hanya mengikuti 30 perusahaan. Selain itu, disebabkan karena terbatas tempat, meski demikian pihaknya akan menggelar kegiatan ini bekerja sama dengan perguruan tinggi di Denpasar, sehingga semua perusahaan yang mendaftar bisa mengikuti bursa kerja.
Dikatakan dari 30 perusahaan, lowongan pekerjaan yang tersedia sebanyak 1.176 yang bergerak dalam bidang keuangan, perdagangan, jasa dan lain sebagainya.
Anom Suradi menambahkan, bursa kerja sedikit berbeda karena baru pertama kali diselenggarakan selama empat hari. Lantaran banyak masyarakat memberikan masukan bahwa bursa kerja tahun sebelumnya sangat singkat, yaitu hanya dua hari.
"Dari masukan yang begitu banyak maka kami menyelenggarakan Job Fair ini selama empat hari," Anom Suradi.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan ini dan bisa mendapatkan pekerjaaan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan serta keahlianya. Begitu juga perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas sesuai yang dicari dan profesional.
Sementara Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan "job fair" ini merupakan cara untuk menekan angka pengangguran di Denpasar serta sebagai tempat mengakses informasi. Selain itu perusahaan-perusahaan juga sudah banyak kemajuan seperti Bank Mandiri bisa langsung berhubungan di tempat.
Peluang ini sangat baik sehingga Rai Mantra meminta Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk bekerja sama dengan Dinas Perizinan, agar perusahaan yang baru berdiri kebutuhan tenaga kerjanya bisa seimbang. Namun untuk mencari kerja masyarakat harus mempunyai angka satu atau angka kerja di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Denpasar
Rai Mantra mengatakan dalam Job Fair ini telah tersedia lowongan pekerjaan sebanyak 2.176 orang. Selain itu kegiatan tersebut akan kembali digelar bekerja sama dengan universitas.
"Ini sangat menarik dan angka pengangguran intektual bisa dikurangi," kata mantan DPD Hipmi Provinsi Bali itu.
Rai Mantra mengakui angka pengangguran di Kota Denpasar cukup signifikan. Selain itu pihaknya juga tidak bisa memaksa perusahaan untuk menerima dan pencari kerja.
"Saya berharap kepada masyarakat terutama percari kerja melihat lowongan yang terbuka pada bursa kerja itu," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015