Denpasar (Antara Bali) - Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai tuan rumah "International Student Energy Summit (ISES) 2015 dalam upaya mencetak pemimpin-pemimpin di bidang energi berkomitmen untuk memajukan dunia agar memiliki masa depan berkelanjutan, di Nusa Dua, Bali.

Ketua Panitia ISES 2015 Hilman Syahri Fathoni di Nusa Dua, Kamis, mengatakan konferensi tersebut dimulai dengan "energy field trip" dan tur mengelilingi Bali oleh para delegasi dan peserta "Student Case Competition". Para peserta pembangkit listrik tenaga biomassa. bambu di Kabupaten Bangli.

"Pembangkit tersebut memproduksi listrik dengan mengubah limbah bambu menjadi energi terbarukan melalui proses gratifikasi. Inisiatif untuk menghasilkan listrik dari bambu tersebut telah menunjukkan bagaimana memanusiakan pembuatan energi dan memberikan sebauh alternatif dalam memandang limbah, energi berkelanjutan," katanya.

Ia mengatakan ISES merupakan sebuah konferensi dwi tahunan yang digelar "Student Energy" bersama dengan sebuah universitas lokal. Konferensi ini mempertemukan para mahasiswa dan mahasiswi dari seluruh dunia dengan latar akademis yang berbeda untuk mendiskusikan isu-isu global terkait dengan energi.

"Pada konferensi tersebut, pakar-pakar energi dunia akan menjadi pembicara untuk mengeksploitasi berbagai topik, di antaranya akses ke energi, investasi di sektor energi terbarukan dan cara-cara yang bisa diterapkan untuk mengurangi emisi karbon," katanya.

Ia mengatakan keterhubungan bidang energi menawarkan jauh lebih banyak dari pada hanya menerangi rumah masyarakat atau memberi mereka akses untuk menikmati energi.

Hilman lebih lanjut mengatakan keterhubungan tersebut mengkoneksi ide, membuka kesempatan untuk saling berbagi perspektif baru, mengkoneksi orang-orang dari belahan dunia lain dan dari generasi yang bebeda.

"Bagi kami ISES merupakan kesempatan bagi kami untuk berkumpul dan saling berbagi perspektif dan ilmu pengetahuan. Konferensi memungkinkan kita untuk mengembangkan kapasitas dalam rangka mengatasi masalah-masalah energi dan lingkungan yang rumit," kata Kali Taylor, Executive Director of Student Energy.

Selain itu, kata dia, konferensi ini membuktikan komitmen Indonesia untuk memiliki masa depan energi dunia yang cerah dan kepercayaan negara tersebut kepada kemampuan para pemudanya untuk membuat perbedaan.

Konferensi ISES yang diselenggarakan selama emapt hari tersebut menghadirkan 660 delegasi mahasiswa dari 100 negara dan mendatangkan 70 pembicara ahli dari sektor energi dan lingkungan hidup nasional dan internasional. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015