Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali menilai seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten/kota sudah mampu menangani dan melakukan pemeriksaan trombosit terhadap pasien Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Sejauh ini semua Puskesmas sudah mampu melaksanakan upaya itu sehingga saya mengimbau masyarakat agar terlebih dahulu mendatangi pelayanan primer tersebut," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Made Adi Wiguna, M.Kes, di Denpasar, Sabtu.

Ia mengakui penderita DBD harus mendapat penanganan optimal sehingga apabila pasien tersebut jauh dari pelayanan kesehatan (rumah sakit), pihaknya menyarankan lebih dini membawa ke Puskesmas terdekat.

Made Adi mengatakan masyarakat tidak ragu untuk berobat ke puskesmas karena saat ini sudah ada yang melakukan pelayanan rawat inap. Namun, puskesmas non rawat inap juga mampu melakukan penanganan DBD itu.

Untuk penanganan pasien DBD saat di rumah, lanjut dia, dapat dilakukan dengan cara memberikan minum air putih yang cukup, pemberian vitamin), dan pemberian nutrisi yang seimbang.

Ia menambahkan apabila trombosit mengalami penurunan dibawah 100, maka harus cepat dirujuk ke rumah sakit untuk menghindari terjadinya Dengue Syok Sindrom (DSS).

"Apabila pasien sudah dalam kondisi DSS harus segera dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

DSS ditandai dengan suhu tubuh di bawah normal, nadi dan tensi menurun sehingga sangat diperlukan penanganan yang cepat serta pemberian terapi supporting yang baik.

"Turunnya trombosit juga dapat berdampak pada hal lain seperti pendarahan di dalam tubuh," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengharapkan apabila penderita DBD mengalami panas tinggi dan tidak turun meskipun sudah mengkonsumsi obat penurun panas, agar segera membawa ke puskesmas terdekat maupun rumah sakit. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015