Negara (Antara Bali) - Bencana tanah longsor, akibat hujan lebat Rabu (3/6) sorehingga malam, merusak sebagian balai dusun di Kelurahan Baler Bale Agung, Kabupaten Jembrana, serta tembok pagar SD setempat.
"Di kelurahan ini ada tiga titik yang longsor, yaitu di Dusun Pangkung Manggis dan Pangkung Gayung. Tapi tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena yang rusak adalah fasilitas umum seperti balai dusun, dan pagar SD," kata Lurah Baler Bale Agung Putu Nova Noviana, di Negara, Kamis.
Pantauan di lokasi, salah satu sisi bangunan Balai Dusun Pangkung Manggis roboh, sekitar 12 meter, karena pondasi yang menyangga bangunan ini longsor.
"Padahal bangunan ini baru selesai tahun 2013 lalu. Tapi bangunan utama balai dusun ini masih selamat," kata Nyoman Arnita, salah seorang staf Kelurahan Baler Bale Agung yang ditemui di lokasi.
Sementara pagar SD Negeri 2 Baler Bale Agung di Dusun Pangkung Gayung yang roboh karena longsor, nyaris menimpa rumah Gusti Kade Utama Sada, yang berada di bawahnya.
Menurut Sada, pondasi pagar sekolah tersebut longsor sekitar pukul 18.00 wita, saat dirinya baru datang dari memberi makan sapi peliharaannya.
"Itu masih ada sisa pagar meskipun pondasinya sudah longsor. Saya takut ada longsor susulan," katanya, yang saat ditemui masih membersihkan sisa-sisa lumpur di sekitar rumahnya.
Ia mengaku, rumah yang ditempatinya merupakan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali, yang baru sekitar 60 persen dikerjakan.
Selain longsor, hujan lebat cukup lama juga membuat beberapa rumah warga di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara terendam banjir meskipun hanya beberapa jam.
Kepala Satpol PP Jembrana Gusti Ngurah Rai Budi yang juga menangani bencana mengatakan, banjir di wilayah itu karena bendungan setempat tertutup pohon bambu yang roboh.
"Air sungai di bendungan akhirnya meluap hingga menggenangi rumah warga, meskipun hanya beberapa jam," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Di kelurahan ini ada tiga titik yang longsor, yaitu di Dusun Pangkung Manggis dan Pangkung Gayung. Tapi tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena yang rusak adalah fasilitas umum seperti balai dusun, dan pagar SD," kata Lurah Baler Bale Agung Putu Nova Noviana, di Negara, Kamis.
Pantauan di lokasi, salah satu sisi bangunan Balai Dusun Pangkung Manggis roboh, sekitar 12 meter, karena pondasi yang menyangga bangunan ini longsor.
"Padahal bangunan ini baru selesai tahun 2013 lalu. Tapi bangunan utama balai dusun ini masih selamat," kata Nyoman Arnita, salah seorang staf Kelurahan Baler Bale Agung yang ditemui di lokasi.
Sementara pagar SD Negeri 2 Baler Bale Agung di Dusun Pangkung Gayung yang roboh karena longsor, nyaris menimpa rumah Gusti Kade Utama Sada, yang berada di bawahnya.
Menurut Sada, pondasi pagar sekolah tersebut longsor sekitar pukul 18.00 wita, saat dirinya baru datang dari memberi makan sapi peliharaannya.
"Itu masih ada sisa pagar meskipun pondasinya sudah longsor. Saya takut ada longsor susulan," katanya, yang saat ditemui masih membersihkan sisa-sisa lumpur di sekitar rumahnya.
Ia mengaku, rumah yang ditempatinya merupakan bantuan bedah rumah dari Pemerintah Provinsi Bali, yang baru sekitar 60 persen dikerjakan.
Selain longsor, hujan lebat cukup lama juga membuat beberapa rumah warga di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara terendam banjir meskipun hanya beberapa jam.
Kepala Satpol PP Jembrana Gusti Ngurah Rai Budi yang juga menangani bencana mengatakan, banjir di wilayah itu karena bendungan setempat tertutup pohon bambu yang roboh.
"Air sungai di bendungan akhirnya meluap hingga menggenangi rumah warga, meskipun hanya beberapa jam," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015