Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali menyiapkan armada angkutan barang untuk mendistribusikan bahan kebutuhan pokok guna mencegah lonjakan harga menjelang Hari Raya Galungan dan Lebaran 2015.
"Harus ada armada khusus untuk menjemput bahan baku, kabupaten yang mengalami kenaikan harga, tinggal ambil dari daerah yang stoknya lebih dan didistribusikan di daerahnya," kata Wakil Ketua TPID Bali Dewi Setyowati di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, penyediaan armada angkutan barang tersebut bisa dikolaborasikan dengan armada yang dimiliki pemerintah daerah, Bank Indonesia dan instansi terkait lainnya guna mendukung kelancaran distribusi pasokan kebutuhan pokok.
"Armada sudah ada, tinggal penggunaan. Kami memiliki truk yang biasanya digunakan seminggu sekali," katanya.
Bahan kebutuhan pokok yang akan dijemput melalui armada tersebut, kata dia, adalah bahan pokok yang memang sedang mengalami kenaikan harga berdasarkan data dari sistem harga pangan strategis (Sigapura).
Nantinya, lanjut dia, TPID Bali akan menggendeng Perum Bulog Divisi Regional Bali dan gudang-gudang untuk menjamin ketersediaan bahan pokok.
"Nanti kami juga akan menggelar `roadshow` untuk pasar murah dan operasi pasar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu.
Adanya rencana pengerahan armada khusus yang menjemput bahan pokok untuk menjamin distribusi barang tersebut setelah pihaknya bersama TPID Bali melakukan pemetaan menjelang hari raya keagamaan yang jatuh berbarengan pada Juli 2015 yakni Hari Raya Galungan, Lebaran dan Kuningan.
Sejumlah pihak memprediksi akan terjadi kenaikan inflasi mengingat momentum hari raya tersebut sehingga sejumlah bahan pokok diprediksi mengalami kenaikan harga apabila tidak terdistribusikan dengan lancar. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Harus ada armada khusus untuk menjemput bahan baku, kabupaten yang mengalami kenaikan harga, tinggal ambil dari daerah yang stoknya lebih dan didistribusikan di daerahnya," kata Wakil Ketua TPID Bali Dewi Setyowati di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, penyediaan armada angkutan barang tersebut bisa dikolaborasikan dengan armada yang dimiliki pemerintah daerah, Bank Indonesia dan instansi terkait lainnya guna mendukung kelancaran distribusi pasokan kebutuhan pokok.
"Armada sudah ada, tinggal penggunaan. Kami memiliki truk yang biasanya digunakan seminggu sekali," katanya.
Bahan kebutuhan pokok yang akan dijemput melalui armada tersebut, kata dia, adalah bahan pokok yang memang sedang mengalami kenaikan harga berdasarkan data dari sistem harga pangan strategis (Sigapura).
Nantinya, lanjut dia, TPID Bali akan menggendeng Perum Bulog Divisi Regional Bali dan gudang-gudang untuk menjamin ketersediaan bahan pokok.
"Nanti kami juga akan menggelar `roadshow` untuk pasar murah dan operasi pasar," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali itu.
Adanya rencana pengerahan armada khusus yang menjemput bahan pokok untuk menjamin distribusi barang tersebut setelah pihaknya bersama TPID Bali melakukan pemetaan menjelang hari raya keagamaan yang jatuh berbarengan pada Juli 2015 yakni Hari Raya Galungan, Lebaran dan Kuningan.
Sejumlah pihak memprediksi akan terjadi kenaikan inflasi mengingat momentum hari raya tersebut sehingga sejumlah bahan pokok diprediksi mengalami kenaikan harga apabila tidak terdistribusikan dengan lancar. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015