Manokwari (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan infrastruktur sistem jaringan tulang punggung pita lebar (broadband) serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) di Manokwari, Papua Barat, Minggu malam.
Presiden Jokowi tiba di Kantor PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Manokwari didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, disambut Gubernur Papua Barat Octavianus Attururi, Bupati se-Papua Barat, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Alex J. Sinaga.
Peresmian SMPCS sepanjang total 8.772 kilometer yang menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi di "Bumi Cendrawasih" sejak Jumat (8/5).
Pada kesempatan itu, Jokowi langsung mencoba kehandalan jaringan komunikasi broadband SMPCS lewat layanan "video conference" menghubungi Menkominfo Rudiantara yang saat itu berada di STO Gambir Network Operation Center, Jakarta.
Selain itu Kepala Negara juga melakukan sambungan komunikasi langsung dengan Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Zaini Abdullah di Banda Aceh.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan bahwa pembangunan kabel laut SMPCS ini merupakan persembahan Telkom dalam membangun Indonesia melalui pemerataan akses informasi dan komunikasi di seluruh pelosok yang terbentang dari barat hingga ke timur.
"SMPCS akan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di daerah-daerah yang selama ini belum dilayani secara memadai. Keberadaan SMPCS penting untuk meningkatkan akses broadband untuk semua," ujar Alex.
Alex menambahkan, dengan beroperasinya SMPCS ini maka sekitar 4,3 juta pelanggan layanan telekomunikasi suara dan data di Maluku dan Papua yang sebelumnya dilayani dengan satelit, kini telah dilayani sistem jaringan tulang punggung pitalebar serat optik dengan kualitas layanan yang tidak berbeda dengan di Pulau Jawa.
SMPCS merupakan pembangunan jaringan serat optik yang menjangkau delapan provinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia.
Provinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.
Dengan nilai investasi sebesar Rp3,6 triliun, pembangunan SMPCS ini terdiri atas dua paket yaitu paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km.
SMPCS merupakan bagian dari Id-Ring, salah satu komponen Indonesia Digital Network yang menjadi satu dari tiga program utama perusahaan pada tahun 2015.
Melalui IDN, Telkom ingin mengembangkan bisnis digital karena Telkom menyadari untuk menjadi "The King of Digital", pembangunan infrastruktur dan penyediaan konektivitas adalah hal yang sangat penting.
Untuk itu melalui tiga komponen IDN yaitu Id Access, Id Ring dan Id Con, Telkom akan menghadirkan digitalisasi di Indonesia.
Selain peresmian SMPCS, Telkom juga menyerahkan bantuan untuk masyarakat Papua di Jayapura berupa pembangunan 1 Unit Honai Pasar Pharaa (Mamamama), Sentani dan Infrastruktur ICT dalam bentuk Broadband Learning Centre. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Presiden Jokowi tiba di Kantor PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Manokwari didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, disambut Gubernur Papua Barat Octavianus Attururi, Bupati se-Papua Barat, Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Alex J. Sinaga.
Peresmian SMPCS sepanjang total 8.772 kilometer yang menghubungkan kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Jokowi di "Bumi Cendrawasih" sejak Jumat (8/5).
Pada kesempatan itu, Jokowi langsung mencoba kehandalan jaringan komunikasi broadband SMPCS lewat layanan "video conference" menghubungi Menkominfo Rudiantara yang saat itu berada di STO Gambir Network Operation Center, Jakarta.
Selain itu Kepala Negara juga melakukan sambungan komunikasi langsung dengan Gubernur Nangroe Aceh Darussalam, Zaini Abdullah di Banda Aceh.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan bahwa pembangunan kabel laut SMPCS ini merupakan persembahan Telkom dalam membangun Indonesia melalui pemerataan akses informasi dan komunikasi di seluruh pelosok yang terbentang dari barat hingga ke timur.
"SMPCS akan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di daerah-daerah yang selama ini belum dilayani secara memadai. Keberadaan SMPCS penting untuk meningkatkan akses broadband untuk semua," ujar Alex.
Alex menambahkan, dengan beroperasinya SMPCS ini maka sekitar 4,3 juta pelanggan layanan telekomunikasi suara dan data di Maluku dan Papua yang sebelumnya dilayani dengan satelit, kini telah dilayani sistem jaringan tulang punggung pitalebar serat optik dengan kualitas layanan yang tidak berbeda dengan di Pulau Jawa.
SMPCS merupakan pembangunan jaringan serat optik yang menjangkau delapan provinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia.
Provinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.
Dengan nilai investasi sebesar Rp3,6 triliun, pembangunan SMPCS ini terdiri atas dua paket yaitu paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km.
SMPCS merupakan bagian dari Id-Ring, salah satu komponen Indonesia Digital Network yang menjadi satu dari tiga program utama perusahaan pada tahun 2015.
Melalui IDN, Telkom ingin mengembangkan bisnis digital karena Telkom menyadari untuk menjadi "The King of Digital", pembangunan infrastruktur dan penyediaan konektivitas adalah hal yang sangat penting.
Untuk itu melalui tiga komponen IDN yaitu Id Access, Id Ring dan Id Con, Telkom akan menghadirkan digitalisasi di Indonesia.
Selain peresmian SMPCS, Telkom juga menyerahkan bantuan untuk masyarakat Papua di Jayapura berupa pembangunan 1 Unit Honai Pasar Pharaa (Mamamama), Sentani dan Infrastruktur ICT dalam bentuk Broadband Learning Centre. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015