Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pusat mengupayakan desentralisasi pelatihan nasional (Pelatnas) berpusat di Bali karena kegiatan yang biasanya dilakukan di Cipayung, Depok, Jakarta Timur, sudah melebihi kapasitas.

"Kami sendang mengupayakan program tersebut karena saat ini di Cipayung sudah melebihi kapasitas untuk dilakukan Pelatnas," ujar Ferry Stewart, Pimpinan Pusat Koordinator Wilayah (PP Korwil) PBSI Pusat, di Denpasar, Sabtu.

Pihaknya mengakui Bali sangat layang dijadikan tempat strategis sebagai pusat program Pelatnas, mengingat jarak antara Pulau Jawa-Bali memiliki historis dalam cabang olahraga itu.

Menurut dia, terkait peta kekuatan atlet di Pulau Jawa dan Bali tidak jauh berbeda sehingga upaya pembangunan program tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Untuk itu, kami memilih Bali untuk pengembangan program tersebut sehingga dalam waktu dekat akan dikoordinasikan ke PBSI pusat," ujarnya.

Untuk sarana dan prasarana olahraga bulutangkis di Bali yang terdapat di GOR tembau sejauh ini sudah memadai sebagai tempat Pelatnas. Namun, pihaknya akan mengupayakan untuk asrama atlet agar segera dibangun.

Ia mengakui perkembangan olahraga bulutangkis di Pulau Dewata sudah berkembang sangat pesat dimana antara atlet dan pengurus PBSI Bali sudah bekerjasama dalam peningkatan prestasi itu.

"Namun, perlu juga adanya dukungan dari pemerintah daerah Bali dalam upaya memajukan perkembangan olahraga tersebut," ujar Ferry. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015