Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak naik tujuh poin dari posisi terakhir kemarin menjadi Rp13.068 per dolar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan nilai tukar rupiah cenderung stabil di tengah penguatan  dolar AS di kawasan Asia.

"Hampir seluruh mata uang di Asia melemah dengan rata-rata pelemahan sebesar 0,5 persen setelah data penjualan rumah dan belanja rumah tangga AS yang lebih baik, namun rupiah cukup stabil dengan kecenderungan menguat terbatas," katanya.

Ia mengatakan kebijakan-kebijakan pemerintah yang sudah dan akan diberlakukan masih bisa menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah.

Rangga menambahkan, angka pengangguran serta ekspektasi inflasi di negara-negara kawasan Euro yang diperkirakan membaik juga berdampak positif bagi pasar uang di negara-negara berkembang.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengingatkan sentimen positif terhadap rupiah yang masih minim membuka potensi pelemahan nilai tukar rupiah. Ia menambahkan bahwa jika data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis 1 April positif maka akan bisa mendorong rupiah kembali ke level Rp12.000 per dolar AS.(WDY)

Pewarta: Oleh Zubi Mahrofi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015