Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali menggodok program pemunggutan sampah plastik yang akan diterapkan lewat anak-anak sekolah dasar guna mewujudkan program "bersih dan hijau".

Kepala Bidang Publikasi dan Dokumentasi Pemprov Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Rabu mengatakan, program pengumpulan sampah plastik yang akan diterapkan bagi anak-anak SD masih digodok dengan instansi terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup dan pihak ketiga.

Untuk suksesnya program tersebut, kata dia, perlu dukungan semua pihak. Menurut dia, program yang dirancang pemprov tersebut untuk memacu kepedulian warga terhadap sampah plastik yang menyebar dan mengotori hingga ke desa dan dusun.

Dia mengatakan, program itu nantinya diterapkan kepada anak-anak SD dan sampah plastik dihargai atas jerih payah pemugutan oleh siswa tersebut.

"Misalnya dua hingga tiga kilogram mendapatkan uang pengganti jajan sebesar Rp2.000. Mekanismenya, nanti pihak pengepul akan menggumpulkan sampah plastik tersebut, yang selanjutnya akan didaur ulang menjadi barang-barang berguna," kata lelaki asal Desa Les, Kabupaten Buleleng itu.

Di tempat terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup Bali Anak Agung Alit Sastrawan mengatakan, Bali menghasilkan sekitar 5.000 meter kubik sampah per hari, yang 10 persennya adalah sampah plastik.

Ia mengatakan, kendati sampah plastik hanya enam hingga 10 persen dari total sampah, namun menjadi ancaman serius bagi Pulau Dewata yang merupakan daerah tujuan wisatawan mancanegara.

Alit Sastrawan mengatakan, pencemaran sampah yang terjadi saat ini hampir di semua sudut dan bermuara di laut. Akibat pencemaran sampah itu sudah tentu merusak biota laut.

"Sampah plastik belum semuanya terkelola dengan baik. Sekitar lima persen dari sampah plastik masih tercecer. Budaya masyarakat kita masih belum bagus. Warga masih sembarangan membuang sampah," kata mantan pengurus DPD KNPI Bali itu.

"Pemprov Bali dengan berbagai upaya melakukan langkah dan strategi untuk mewujudkan 'Bali Bebas Sampah Plastik 2013', katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010