Tabanan (Antara Bali) - Pemerintah pusat kembali memberikan kepercayaan kepada Pemkab Tabanan, Bali sebagai proyek percontohan pelaksanaan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP PTT) yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan).
Subak Gadon III, Desa Beraban, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan dipercaya sebagai tempat pencanangan komoditas kacang kedelai GP PTT yang melibatkan petani setempat dan unsur TNI yang dilaksanakan Selasa.
Kegiatan tersebut disaksikan Staf Ahli Kementerian Pertanian Bidang Inovasi Teknologi Dr Ir Matsyukur, Bupati Tabanan Ni Putu EkaWiryastuti, Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Ida Bagus Wisnu Ardhana, jajaran TNI Kodam IX Udayana yang diwakili Prabandya Wanwil Mayor Kav Suteja, Korem163/Wirasatya yang diwakili Kasrem Letkol Inf Yana Bahtiar, serta Dandim1619/Tabanan Letkol Inf Choiril Anwar.
Pejabat tersebut secara bersama-sama meresmikan pencanangan GP PTT 2015 dengan melakukan penanaman bibit kedelai di salah satu petak sawah yang dibarengi oleh petani Subak Gadon III.
Staf Ahi Menteri Pertanian Bidang Inovasi dan Teknologi, Dr Ir Matsyukur menjelaskan, GP PTT Kedelai merupakan upaya khusus (Upsus) sejatinya sudah digulirkan sejak 2014.
Kementan terus mendorong agar program tersebut dapat terlaksana dengan baik di seluruh daerah di Indonesia, khususnya Bali dan di Kabupaten Tabanan.
"Tabanan mendapat kepercayaan dipilih sebagai daerah pertama sekaligus tolak ukur untuk daerah lainnya di tanah air, karena luasnya mencakup sepertiga wilayah Bali," katanya.
Jika di Tabanan berhasil, semoga daerah lainnya mengikutinya, harap Matsyukur. Untuk meningkatkan produktivitas kedelai yang dicanangkan dalam program itu memerlukan jalinan komunikasi dan koordinasi antara pemerintah daerah dan petani.
"Kami bersyukur sejak beberapa bulan terakhir TNI mulai terlibat dalam kerja sama ini. Tentu keterlibatan yang intens ini tidak hanya di level provinsi tapi sampai ke pedesaan juga. Bila perlu Babinsajuga diberikan pelatihan agar bisa menjadi mitra," jelasnya.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Pertanian tersebut.
GP PTT sebagai program yang luar biasa, terlebih dalam kegiatannya, TNI ikut serta membantu petani dalam menjalankan aktivitasnya.
"Kerja sama ini sangat luar biasa. Apalagi tujuannya untuk mewujudkan ketahananpangan. Apalagi selama ini kita terlalu bergantung pada impor. Apa-apa diimpor, garam dan gula juga diimpor," katanya.
Ia mengharapkan agar kegiatan itu bisa memberikan dorongan semangat bagi petani untuk tetap konsisten membangun pertanian sebagai mata pencaharian sekaligus mendapat dukungan dari pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Tabanan lewat program-program pro pertanian yang dikemas dalam Gerakan Pangan Serasi. yang melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah terkait dengan pertanian, ujar Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Subak Gadon III, Desa Beraban, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan dipercaya sebagai tempat pencanangan komoditas kacang kedelai GP PTT yang melibatkan petani setempat dan unsur TNI yang dilaksanakan Selasa.
Kegiatan tersebut disaksikan Staf Ahli Kementerian Pertanian Bidang Inovasi Teknologi Dr Ir Matsyukur, Bupati Tabanan Ni Putu EkaWiryastuti, Sekda I Nyoman Wirna Ariwangsa, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Ida Bagus Wisnu Ardhana, jajaran TNI Kodam IX Udayana yang diwakili Prabandya Wanwil Mayor Kav Suteja, Korem163/Wirasatya yang diwakili Kasrem Letkol Inf Yana Bahtiar, serta Dandim1619/Tabanan Letkol Inf Choiril Anwar.
Pejabat tersebut secara bersama-sama meresmikan pencanangan GP PTT 2015 dengan melakukan penanaman bibit kedelai di salah satu petak sawah yang dibarengi oleh petani Subak Gadon III.
Staf Ahi Menteri Pertanian Bidang Inovasi dan Teknologi, Dr Ir Matsyukur menjelaskan, GP PTT Kedelai merupakan upaya khusus (Upsus) sejatinya sudah digulirkan sejak 2014.
Kementan terus mendorong agar program tersebut dapat terlaksana dengan baik di seluruh daerah di Indonesia, khususnya Bali dan di Kabupaten Tabanan.
"Tabanan mendapat kepercayaan dipilih sebagai daerah pertama sekaligus tolak ukur untuk daerah lainnya di tanah air, karena luasnya mencakup sepertiga wilayah Bali," katanya.
Jika di Tabanan berhasil, semoga daerah lainnya mengikutinya, harap Matsyukur. Untuk meningkatkan produktivitas kedelai yang dicanangkan dalam program itu memerlukan jalinan komunikasi dan koordinasi antara pemerintah daerah dan petani.
"Kami bersyukur sejak beberapa bulan terakhir TNI mulai terlibat dalam kerja sama ini. Tentu keterlibatan yang intens ini tidak hanya di level provinsi tapi sampai ke pedesaan juga. Bila perlu Babinsajuga diberikan pelatihan agar bisa menjadi mitra," jelasnya.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan Kementerian Pertanian tersebut.
GP PTT sebagai program yang luar biasa, terlebih dalam kegiatannya, TNI ikut serta membantu petani dalam menjalankan aktivitasnya.
"Kerja sama ini sangat luar biasa. Apalagi tujuannya untuk mewujudkan ketahananpangan. Apalagi selama ini kita terlalu bergantung pada impor. Apa-apa diimpor, garam dan gula juga diimpor," katanya.
Ia mengharapkan agar kegiatan itu bisa memberikan dorongan semangat bagi petani untuk tetap konsisten membangun pertanian sebagai mata pencaharian sekaligus mendapat dukungan dari pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Tabanan lewat program-program pro pertanian yang dikemas dalam Gerakan Pangan Serasi. yang melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah terkait dengan pertanian, ujar Bupati Eka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015