Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali Ayu Pastika mengharapkan hasil kerajinan dari Pulau Dewata mampu mendunia dan bersaing di pasar global.
"Kalau mau menduniakan produk perajin kita, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yakni kualitas dan sertifikasi khususnya bagi kerajinan dari kayu, selain itu kita juga masih kurang dalam hal branding," katanya saat melaksanakan syukuran HUT ke-35 Dekranasda yang dirangkaikan dengan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Rakorda Dekranasda Bali, di Denpasar, Selasa.
Dengan hal tersebut, Ayu Pastika mengharapkan bidang terkait dari Dekranasda untuk segera melakukan sosialisai dan pelatihan-pelatihan sehingga nantinya pada saat pameran tidak mengecewakan.
"Kita juga bersaing dengan daerah lain, jadi jangan sampai mengecewakan. Kita harus segera mengembangkan dan menciptakan sebuah ciri khas yang tidak bisa ditiru oleh daerah lain," ucap istri orang nomor di Bali itu.
Menurut dia, jangan sampai seperti saat ini barang tersebut entah darimana namun memakai label "made in Bali".
"Kalau bagus `sih`tidak apa-apa, tetapi kalau kualitasnya tidak bagus nama Bali jadi ikut-ikutan jelek," ujar Ayu Pastika.
Di sisi lain, dalam persiapan Rakorda Dekranasda Provinsi Bali, dia mengharapkan seluruh bidang yang ada di Dekranasda untuk segera menyusun rencana program kerja tahun 2015 dan mengkoordinasikannya dengan Dinas Perdagangan Provinsi Bali.
"Hal ini mengingat anggaran Dekranasda untuk 2015 terletak di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) provinsi dan kabupaten/kota yang kemudian nantinya bisa dikoordinasikan dengan Dekranasda seluruh kabupaten/kota di Bali," ucap Ayu Pastika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kalau mau menduniakan produk perajin kita, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yakni kualitas dan sertifikasi khususnya bagi kerajinan dari kayu, selain itu kita juga masih kurang dalam hal branding," katanya saat melaksanakan syukuran HUT ke-35 Dekranasda yang dirangkaikan dengan rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Rakorda Dekranasda Bali, di Denpasar, Selasa.
Dengan hal tersebut, Ayu Pastika mengharapkan bidang terkait dari Dekranasda untuk segera melakukan sosialisai dan pelatihan-pelatihan sehingga nantinya pada saat pameran tidak mengecewakan.
"Kita juga bersaing dengan daerah lain, jadi jangan sampai mengecewakan. Kita harus segera mengembangkan dan menciptakan sebuah ciri khas yang tidak bisa ditiru oleh daerah lain," ucap istri orang nomor di Bali itu.
Menurut dia, jangan sampai seperti saat ini barang tersebut entah darimana namun memakai label "made in Bali".
"Kalau bagus `sih`tidak apa-apa, tetapi kalau kualitasnya tidak bagus nama Bali jadi ikut-ikutan jelek," ujar Ayu Pastika.
Di sisi lain, dalam persiapan Rakorda Dekranasda Provinsi Bali, dia mengharapkan seluruh bidang yang ada di Dekranasda untuk segera menyusun rencana program kerja tahun 2015 dan mengkoordinasikannya dengan Dinas Perdagangan Provinsi Bali.
"Hal ini mengingat anggaran Dekranasda untuk 2015 terletak di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) provinsi dan kabupaten/kota yang kemudian nantinya bisa dikoordinasikan dengan Dekranasda seluruh kabupaten/kota di Bali," ucap Ayu Pastika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015