Bangli (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Bangli dan masyarakatnya yang tetap hidup mempertahankan sektor pertanian.

"Jangan latah mengembangkan sektor pariwisata seperti Kuta," kata Pastika saat membuka simakrama (temu wicara) dengan masyarakat di Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Sabtu.

Jika melihat Kuta, ucap dia, khususnya di sekitar Monumen Ground Zero Bom Bali, dari ujung ke ujung jalan sudah tidak kelihatan unsur Balinya.

"Kalau pun ada satu balai banjar (dusun) sudah tidak begitu terlihat di antara deretan kafe yang ada. Tetapi itu sudah terjadi, mau mengubah lagi tentu tidak bisa," ujarnya.

Oleh karena itu, dia berharap kabupaten berhawa sejuk di Bali itu tetap bertahan mengembangkan sektor pertanian, meskipun memiliki berbagai objek wisata yang menarik. "Tentunya Bangli harus menjadi daerah pertanian yang petaninya sejahtera," katanya.

Untuk mewujudkan Bangli yang sejahtera di sektor pertanian, tambah Pastika, mau tidak mau bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten harus diarahkan untuk lebih membangkitkan sektor pertanian Bangli.

"Kalau perlu, 50 persen bantuan ternak dari Pemprov Bali itu diarahkan untuk Bangli," ucap Pastika.

Sementara itu, Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan ucapan terima kasih atas berbagai program dari Pemprov Bali yang selama ini sudah diberikan pada Kabupaten Bangli.

Khususnya di bidang pariwisata, pihaknya saat ini sedang melakukan kajian untuk mengatasi kemacetan di kawasan wisata Batur. Tim dari Pemkab Bangli tengah mengkaji untuk mengatur lalu lintas di kawasan itu menjadi satu arah.

"Termasuk dikaji kemungkinan untuk memindahkan pasar di pinggir jalan tersebut supaya tidak memperparah kemacetan," ucap Made Gianyar. (ADT)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015