Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (DPD ASITA) Bali bertekad untuk melanjutkan program hutanisasi mangrove di kawasan Sanur, Kota Denpasar, Bali.
"Lewat program Asita Care diharapkan mampu menghijaukan kawasan hutan bakau di Sanur," kata Ketua DPD Asita Bali, I Ketut Ardana, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan pihaknya hingga kini mengelola kawasan hutan bakau seluas empat hektare yang berlokasi di sekitar kawasan suci Pura Pengembak Sanur.
"Khusus untuk hutan mangrove ini, Asita Bali sedang merancang rute wisata hutan mangrove dengan pihak Dinas Pariwisata Kota Denpasar," ujarnya.
Pengelolaan hutan bakau itu dilakukan secara terpadu juga melibatkan Pengelola Kawasan Hutan Manggrove Sanur dan Yayasan Pembangunan Sanur. Hutan mangrove tersebut menjadi objek wisata baru bagi masyarakat kota Denpasar dan sekitarnya, termasuk wisatawan mancanegara.
Lewat program kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan hidup, Asita Care juga mencatatkan program bedah rumah, mendukung kebijakan pemerintah provinsi Bali dalam pengentasan kemiskinan.
"Program bedah rumah ini sudah secara nyata dilakukan oleh beberapa pengusaha Biro Perjalanan Wisata anggota Asita dan akan dikaji ulang sehingga benar-benar tepat sasaran sesuai dengan konsep tanggungjawab sosial asosiasi," ujar Ketut Ardana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Lewat program Asita Care diharapkan mampu menghijaukan kawasan hutan bakau di Sanur," kata Ketua DPD Asita Bali, I Ketut Ardana, di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan pihaknya hingga kini mengelola kawasan hutan bakau seluas empat hektare yang berlokasi di sekitar kawasan suci Pura Pengembak Sanur.
"Khusus untuk hutan mangrove ini, Asita Bali sedang merancang rute wisata hutan mangrove dengan pihak Dinas Pariwisata Kota Denpasar," ujarnya.
Pengelolaan hutan bakau itu dilakukan secara terpadu juga melibatkan Pengelola Kawasan Hutan Manggrove Sanur dan Yayasan Pembangunan Sanur. Hutan mangrove tersebut menjadi objek wisata baru bagi masyarakat kota Denpasar dan sekitarnya, termasuk wisatawan mancanegara.
Lewat program kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan hidup, Asita Care juga mencatatkan program bedah rumah, mendukung kebijakan pemerintah provinsi Bali dalam pengentasan kemiskinan.
"Program bedah rumah ini sudah secara nyata dilakukan oleh beberapa pengusaha Biro Perjalanan Wisata anggota Asita dan akan dikaji ulang sehingga benar-benar tepat sasaran sesuai dengan konsep tanggungjawab sosial asosiasi," ujar Ketut Ardana. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015