Denpasar (Antara Bali) - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Arif Wibowo mendukung perluasan Bandara Udara Internasional Gusti Ngurah Rai, Bali, dalam memberikan pelayanan yang lebih nyaman kepada maskapai yang mendarat di bandara tersebut.
"Saat ini Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai sudah bagus, tapi kalau memungkinkan perlu diperluas. Karena ke depannya areal parkir semakin kurang, seiring penambahan maskapai ke Bali," katanya saat mendampingi kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan upaya PT Angkasa Pura I Ngurah Rai sudah cukup strategis dengan memperluas areal bandar udara. Hal ini dilakukan selain melakukan penataan juga memberikan pelayanan kepada penumpang pesawat.
"Saya menyambut baik apa yang disampaikan oleh Ibu Menteri BUMN Rini Soemarno di hadapan Gubernur Bali Made Mangku Pastika bahwa Kementerian terus berupa bersinergi membangun bandara sesuai dengan keperluan," katanya.
Menyinggung penerbangan Garuda Indonesia terkait pelayanan, kata dia, Bali masih sangat potensi untuk mendatangkan wisatawan dari Tiongkok maupun dari Eropa.
"Sekitar sebulan lalu sudah kita lakukan penerbangan secara langsung ke Beijing pergi pulang. Dan tingkat penumpang mencapai di atas 80 persen," ujarnya.
Ia mengatakan dengan potensi yang cukup tinggi memerlukan penerbangan dari negeri Tiongkok ke Indonesia, khususnya Bali, karena itu pihaknya juga sudah merencanakan penerbangan ke daerah tersebut, seperti Sanghai. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Saat ini Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai sudah bagus, tapi kalau memungkinkan perlu diperluas. Karena ke depannya areal parkir semakin kurang, seiring penambahan maskapai ke Bali," katanya saat mendampingi kunjungan kerja Menteri BUMN Rini Soemarno di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan upaya PT Angkasa Pura I Ngurah Rai sudah cukup strategis dengan memperluas areal bandar udara. Hal ini dilakukan selain melakukan penataan juga memberikan pelayanan kepada penumpang pesawat.
"Saya menyambut baik apa yang disampaikan oleh Ibu Menteri BUMN Rini Soemarno di hadapan Gubernur Bali Made Mangku Pastika bahwa Kementerian terus berupa bersinergi membangun bandara sesuai dengan keperluan," katanya.
Menyinggung penerbangan Garuda Indonesia terkait pelayanan, kata dia, Bali masih sangat potensi untuk mendatangkan wisatawan dari Tiongkok maupun dari Eropa.
"Sekitar sebulan lalu sudah kita lakukan penerbangan secara langsung ke Beijing pergi pulang. Dan tingkat penumpang mencapai di atas 80 persen," ujarnya.
Ia mengatakan dengan potensi yang cukup tinggi memerlukan penerbangan dari negeri Tiongkok ke Indonesia, khususnya Bali, karena itu pihaknya juga sudah merencanakan penerbangan ke daerah tersebut, seperti Sanghai. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015