Ambon (Antara Bali) - Penyanyi pop Rio Febrian meluncurkan single baru berjudul "Matahari", lagu tentang kerinduan pada suasana tropis Indonesia yang dia buat saat mengikuti lokakarya di Swedia tahun lalu.

"Saat itu sudah masuk musim semi, hawa terasa dingin dan matahari jarang muncul. Tapi satu pagi saya terbangun, ternyata sang surya bersinar cerah," kata Rio dalam siaran pers Sony Music. Rio mengaku girang meski matahari hanya muncul satu jam ketika itu dan terinspirasi membuat satu komposisi lagu.

Dia menggarap lagu itu berkolaborasi dengan Inu Numata dan produser Gustav Efraimsson. Rio mengeksplorasi kemampuannya menggunakan falset dalam lagu yang musiknya dikemas akustik itu. Rio, yang bersuara Bariton, mengaku tertantang menggunakan pendekatan berbeda dalam membuat lagu itu.

"Seru banget. Ini pertama kalinya saya nyanyi dengan pendekatan yang berbeda. Musiknya juga asyik. Lagunya easy listening, dengan isian gitar akustik, synthesizer, dan ada isian string live-nya," kata dia.

Rio mengaku energinya banyak terserap untuk menggarap musik Matahari, sehingga hanya sanggup membuat beberapa bait lirik dan sisanya ia serahkan kepada Mhala Numata untuk melengkapi.

"Karena perbedaan waktu enam jam, Mhala saat itu saya telpon sudah tengah malam. Langsung saya tembak untuk membuat lirik dengan kata kunci matahari. Dan langsung minta jadi saat itu juga," kata Rio. Single "Matahari" akan menjadi bagian album baru Rio yang rencananya dirilis bulan April 2015.

Pewarta: Oleh Shariva Alaidrus

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015