Denpasar (Antara Bali) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat ini mulai mendistribusikan buku pelajaran mengenai literasi keuangan secara bertahap di Provinsi Bali.
"Tahap awal ini kami perlu waktu untuk mencetak dan mendistribusikan buku itu secara bertahap. Saat ini sedang dalam proses distribusi di Bali," kata Kepala OJK Bali, Zulmi, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, tahun 2015, OJK ingin fokus memberikan materi pendidikan terkait keuangan, layanan perbankan, asuransi, pasar modal dan pengelolaan keuangan kepada jenjang pendidikan mulai sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas hingga perguruan tinggi.
Materi buku pelajaran itu, kata dia, disesuaikan dengan kemampuan anak didik.
"Kalau anak sekolah dasar, cukup materinya pengenalan saja. Untuk SMP dan SMA lebih mengenai transaksi keuangan," ucapnya.
OJK, lanjut dia, telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk literasi pendidikan keuangan masuk kurikulum di sekolah tahun 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Tahap awal ini kami perlu waktu untuk mencetak dan mendistribusikan buku itu secara bertahap. Saat ini sedang dalam proses distribusi di Bali," kata Kepala OJK Bali, Zulmi, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, tahun 2015, OJK ingin fokus memberikan materi pendidikan terkait keuangan, layanan perbankan, asuransi, pasar modal dan pengelolaan keuangan kepada jenjang pendidikan mulai sekolah dasar, menengah pertama dan menengah atas hingga perguruan tinggi.
Materi buku pelajaran itu, kata dia, disesuaikan dengan kemampuan anak didik.
"Kalau anak sekolah dasar, cukup materinya pengenalan saja. Untuk SMP dan SMA lebih mengenai transaksi keuangan," ucapnya.
OJK, lanjut dia, telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk literasi pendidikan keuangan masuk kurikulum di sekolah tahun 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015