Lombok Tengah (Antara Bali) - Perseroan Terbatas Angkasa Pura I
(Persero) menutup sementara aktivitas penerbangan di Bandara
Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat,
karena adanya pesawat Garuda Indonesia tergelincir keluar landasan pacu.
General Affair and Communication Perseroan Terbatas (PT) Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Albar Wahyudi, di Lombok Tengah, Selasa malam, mengatakan badan pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir itu saat ini berada di dekat "runway" atau landasan pacu.
"Kami khawatir kalau ada pesawat yang mendarat atau akan terbang bersentuhan dengan badan pesawat Garuda yang saat ini masih berada di rerumputan dekat landasan pacu, makanya kami menutup aktivitas penerbangan untuk sementara," katanya.
Penutupan tersebut, kata dia, berlaku sejak terjadinya insiden pesawat Garuda Indonesia tergelincir ketika mendarat pada jam 17.03 WITA, dan akan dibuka kembali mulai Rabu (4/2), jam 09.00 WITA, jika proses evakuasi badan pesawat Garuda berjalan lancar.
Akibat penutupan sementara tersebut, maskapai penerbangan Lion Air menunda untuk memberangkatkan penumpangnya dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, yang dijadwalkan pada jam 21.00 WITA.
Selain itu, Lion Air juga tidak bisa memberangkatkan penumpangnya dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, menuju Bandara Internasional Lombok yang dijadwalkan mendarat pada jam 00.00 WITA.
"Saat ini General Manager kami sedang rapat membahas bagaimana proses evakuasi badan pesawat Garuda yang tergelincir ke rerumputan dekat landasan pacu," ujarnya.
PT Garuda Indonesia (Persero) telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, untuk proses pemindahan pesawat
VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pujobroto melalui rilis yang diterima Antara Mataram, membenarkan pesawat Garuda Indonesia GA-7040 rute Denpasar-Lombok yang mendarat di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar pukul 17.03 WITA, mengalami kejadian ke luar landasan (sebelah kanan) bandara.
Pesawat jenis ATR72-600 PK-GAG tersebut ke luar landasan dan berhenti di rerumputan sesaat setelah pesawat melakukan "landing" di Bandara Internasional Lombok.
Sebanyak 29 penumpang, terdiri atas 28 penumpang dewasa dan satu orang bayi dalam keadaan selamat dan tidak ada yang mengalami luka.
"Seluruh penumpang turun secara normal melalui tangga pesawat," ujarnya.
Ia juga mengatakan tim teknik Garuda dari Jakarta dan tim dari ATR Singapura telah siap berangkat menuju Lombok, namun sementara ini belum dapat berangkat mengingat Bandara Internasional Lombok Praya dinyatakan ditutup.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
General Affair and Communication Perseroan Terbatas (PT) Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok Albar Wahyudi, di Lombok Tengah, Selasa malam, mengatakan badan pesawat Garuda Indonesia yang tergelincir itu saat ini berada di dekat "runway" atau landasan pacu.
"Kami khawatir kalau ada pesawat yang mendarat atau akan terbang bersentuhan dengan badan pesawat Garuda yang saat ini masih berada di rerumputan dekat landasan pacu, makanya kami menutup aktivitas penerbangan untuk sementara," katanya.
Penutupan tersebut, kata dia, berlaku sejak terjadinya insiden pesawat Garuda Indonesia tergelincir ketika mendarat pada jam 17.03 WITA, dan akan dibuka kembali mulai Rabu (4/2), jam 09.00 WITA, jika proses evakuasi badan pesawat Garuda berjalan lancar.
Akibat penutupan sementara tersebut, maskapai penerbangan Lion Air menunda untuk memberangkatkan penumpangnya dari Bandara Internasional Lombok menuju Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, yang dijadwalkan pada jam 21.00 WITA.
Selain itu, Lion Air juga tidak bisa memberangkatkan penumpangnya dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, menuju Bandara Internasional Lombok yang dijadwalkan mendarat pada jam 00.00 WITA.
"Saat ini General Manager kami sedang rapat membahas bagaimana proses evakuasi badan pesawat Garuda yang tergelincir ke rerumputan dekat landasan pacu," ujarnya.
PT Garuda Indonesia (Persero) telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dan Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, untuk proses pemindahan pesawat
VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pujobroto melalui rilis yang diterima Antara Mataram, membenarkan pesawat Garuda Indonesia GA-7040 rute Denpasar-Lombok yang mendarat di Bandara Internasional Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar pukul 17.03 WITA, mengalami kejadian ke luar landasan (sebelah kanan) bandara.
Pesawat jenis ATR72-600 PK-GAG tersebut ke luar landasan dan berhenti di rerumputan sesaat setelah pesawat melakukan "landing" di Bandara Internasional Lombok.
Sebanyak 29 penumpang, terdiri atas 28 penumpang dewasa dan satu orang bayi dalam keadaan selamat dan tidak ada yang mengalami luka.
"Seluruh penumpang turun secara normal melalui tangga pesawat," ujarnya.
Ia juga mengatakan tim teknik Garuda dari Jakarta dan tim dari ATR Singapura telah siap berangkat menuju Lombok, namun sementara ini belum dapat berangkat mengingat Bandara Internasional Lombok Praya dinyatakan ditutup.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015