Jakarta (Antara Bali) - Dua film Indonesia berhasil menyabet penghargaan bergengsi Gold Award di California Film Awards.
Film "I'm Star" yang bertarung di kategori Feature Narrative berhasil mengalahkan ratusan film dari mancanegara.
Film arahan sutradara Damien Dematra yang dipilih di Film Festival APEC dan ditampilkan dihadapan petinggi-petinggi mancanegara di Bali itu telah melanglang buana meraih sejumlah penghargaan internasional termasuk film terbaik di Colorado Film Festival.
Adapun film "Let's Play, Ghost" yang berlomba di kategori film asing juga berhasil meraih penghargaan Piala Emas setelah bersaing dengan puluhan film asing lainnya.
Film horor Indonesia yang sama sekali tidak menggunakan resep "paha dan dada" itu sebelumnya telah meraih berbagai penghargaan internasional termasuk sebagai film cerita terbaik dari Alaska International Festival.
"Kedua film ini memang layak menang karena menunjukan kekuatan yang luar biasa baik dari segi estetika, dari sisi kritik film maupun dari sisi entertainmendalam dunia film kontemporer," kata Direktur Eksekutif CFA James Nicholas, dikutip dari rilis yang diterima ANTARA News, Kamis.
Sejak 2013, kedua film Indonesia tersebut telah malang melintang di berbagai festival film internasional, diantaranya Madrid International Film Festival, Barcelona International Festival, London International Film Festival, Oregon International Film Festival, dan lainnya.
Namun, film "Let's Play, Ghost" hingga kini belum ditayangkan di bioskop Indonesia tanpa alasan yang jelas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Film "I'm Star" yang bertarung di kategori Feature Narrative berhasil mengalahkan ratusan film dari mancanegara.
Film arahan sutradara Damien Dematra yang dipilih di Film Festival APEC dan ditampilkan dihadapan petinggi-petinggi mancanegara di Bali itu telah melanglang buana meraih sejumlah penghargaan internasional termasuk film terbaik di Colorado Film Festival.
Adapun film "Let's Play, Ghost" yang berlomba di kategori film asing juga berhasil meraih penghargaan Piala Emas setelah bersaing dengan puluhan film asing lainnya.
Film horor Indonesia yang sama sekali tidak menggunakan resep "paha dan dada" itu sebelumnya telah meraih berbagai penghargaan internasional termasuk sebagai film cerita terbaik dari Alaska International Festival.
"Kedua film ini memang layak menang karena menunjukan kekuatan yang luar biasa baik dari segi estetika, dari sisi kritik film maupun dari sisi entertainmendalam dunia film kontemporer," kata Direktur Eksekutif CFA James Nicholas, dikutip dari rilis yang diterima ANTARA News, Kamis.
Sejak 2013, kedua film Indonesia tersebut telah malang melintang di berbagai festival film internasional, diantaranya Madrid International Film Festival, Barcelona International Festival, London International Film Festival, Oregon International Film Festival, dan lainnya.
Namun, film "Let's Play, Ghost" hingga kini belum ditayangkan di bioskop Indonesia tanpa alasan yang jelas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015