Gianyar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta para "sulinggih" atau pendeta Hindu di daerah itu terus memberikan pencerahan dan tuntunan kepada umat supaya tercipta tatanan kehidupan sosial yang tenteram.

"Sulinggih juga saya harapkan dapat ikut membangun Bali dengan terus memasyarakatkan keseimbangan penerapan dharma agama (kewajiban beragama) dengan dharma negara (kewajiban bernegara) serta menjadi panutan terbangunnya kesejukan di kalangan umat," kata Pastika saat membuka Mahasabha (kongres) II Kerta Semaya Trah Dhalem Provinsi Bali di Gianyar, Minggu.

Melalui mahasabha salah satu klan Bali itu, ia pun mengharapkan supaya tercipta solidaritas ikatan intern seluruh komunitas di Bali, serta hubungan yang rukun dan harmonis antarseluruh komponen masyarakat Bali sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang damai dan sejahtera.

Pada kesempatan itu, Pastika menyampaikan ajang tersebut hendaknya dimanfaatkan sebagai wahana evaluasi program serta konsolidasi internal dalam memperkuat ikatan kekerabatan.

"Kerta Semaya Trah Dhalem juga harus melakukan retrospeksi peran dan fungsi dalam pembinaan umat serta ikut melakukan partisipasi melaui program-program yang bermanfaat bagi umat Hindu secara luas," ujarnya.

Meskipun mahasabha berlangsung di tempat yang mewah, lanjut dia, diharapkan warga yang tergabung di dalamnya harus peka terhadap kondisi umat dan masyarakat sehingga filosofi "menyama braya" atau persaudaraan dapat diimplementasikan dalam program organisasi.

Ia mencontohkan dapat dilakukan dengan program membantu keluarga yang kurang mampu, untuk selanjutnya agar ditingkatkan menjangkau masyarakat yang kurang mampu lainnya di seluruh Bali.

Mahasabha sendiri merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan Kerta Semaya Trah Dalem (KSTD) Provinsi Bali yang dilaksanakan sekali dalam lima tahun.

Adapun tujuan dari Mahasabha II kali ini adalah mendengarkan pertanggungjawaban pengurus yang telah dilaksanakan selama lima tahun. Selain itu, juga melaksanakan pemilihan dan penetapan pengurus KSTD serta memilih tempat pelaksanaan mahasabha selanjutnya.

Acara Mahasabha II dihadiri oleh 300 orang peserta yang berasal dari Trah Dhalem perwakilan kabupaten/kota se-Bali dan para sulinggih kabupaten/kota se-Bali. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015