Jakarta (Antara Bali) - Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah
menyampaikan aspirasi seniman di daerah pada rapat paripurna pembukaan
masa sidang II DPR RI.
"Interupsi ketua, saya ingin menyampaikan di rapat paripurna yang terhormat ini. Saat reses, saya menangkap keluhan teman-teman musisi di daerah. Karena pembajakan hasil karya musikus belum ada solusi. Jangan sampai terkesan DPR RI membiarkan pembajakan ini terus terjadi," kata Anang di Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Senin.
Menurut Anang, pembajakan karya di Indonesia sudah seperti penyakit kronis. Kreatifitas seniman semakin tak dihargai. Bagi Anang, masalah itu harus segera diselesaikan.
"Pembajakan sudah sangat masif dan terorganisir. Ini sudah menjadi urgensi nasional. Sudah seharusnya pimpinan dan DPR RI bertindak," tegas Anang.
Mendapat interupsi, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah langsung menanggapi interupsi tersebut.
"Apa yang disampaikan Mas Anang bagian dari reformasi yang sedang kita rancang dalam reformasi parlemen," tegas Fahri. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Interupsi ketua, saya ingin menyampaikan di rapat paripurna yang terhormat ini. Saat reses, saya menangkap keluhan teman-teman musisi di daerah. Karena pembajakan hasil karya musikus belum ada solusi. Jangan sampai terkesan DPR RI membiarkan pembajakan ini terus terjadi," kata Anang di Rapat Paripurna DPR RI, Jakarta, Senin.
Menurut Anang, pembajakan karya di Indonesia sudah seperti penyakit kronis. Kreatifitas seniman semakin tak dihargai. Bagi Anang, masalah itu harus segera diselesaikan.
"Pembajakan sudah sangat masif dan terorganisir. Ini sudah menjadi urgensi nasional. Sudah seharusnya pimpinan dan DPR RI bertindak," tegas Anang.
Mendapat interupsi, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah langsung menanggapi interupsi tersebut.
"Apa yang disampaikan Mas Anang bagian dari reformasi yang sedang kita rancang dalam reformasi parlemen," tegas Fahri. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015