Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Bali belum menentukan kandidat Bupati dan Wakil Bupati Jembrana yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan berlangsung Desember 2010.
"Partai Golkar hingga kini belum menentukan calonnya. Kami masih menunggu rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh lawan politik, seperti PDI Perjuangan," kata Sekretaris DPD Golkar Bali, Dewa Ayu Sri Wigunawati di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, hingga saat ini partai berlambang pohon beringin tersebut masih dalam suasana cair.
Dikatakan, partainya ingin melihat konstelasi politik terlebih dahulu, utamanya setelah PDIP menerbitkan rekomendasi.
"Kami masih melihat konstelasi politik di Kabupaten Jembrana. Karena dalam politik bisa terjadi berbagai hal," kata Sri Wigunawati.
Ketika disinggung namanya santer terdengar akan diusung partainya sendiri untuk menjadi calon Bupati Jembrana, Sri Wigunawati hanya tersenyum.
"Tidak kok, saya belum berpikir sejauh itu," kata srikandi Golkar Bali tersebut.
Ia mengatakan, jika itu yang menjadi pilihan rakyat dan partai, dirinya siap saja mengemban amanah tersebut.
Terpenting, kata dia, jago yang akan diusung Partai Golkar tidak hanya populer di kalangan masyarakat, tetapi elektabilitasnya bagus.
"Kalau hanya populer tetapi tingkat elektabilitasnya rendah, buat apa. Kami harus berkoalisi dan komunikasi sedang kami jajaki dengan semua partai," ucap wanita yang juga mantan aktivis KNPI Bali.
Ia menyebutkan di Jembrana banyak kader potensial yang siap diusung oleh partai. Hanya saja saat ini Golkar masih dalam penggodokan hasil survei yang usai dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Sri Wigunawati, pihaknya juga tetap menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai lain agar mampu mengusung calon sendiri.
"Kader Golkar di Jembrana banyak yang potensial. Makanya, kita pakai Juklak DPP Golkar Nomor 02, agar antara popularitas dan elektabilitas sama-sama jalan," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Partai Golkar hingga kini belum menentukan calonnya. Kami masih menunggu rekomendasi yang akan dikeluarkan oleh lawan politik, seperti PDI Perjuangan," kata Sekretaris DPD Golkar Bali, Dewa Ayu Sri Wigunawati di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, hingga saat ini partai berlambang pohon beringin tersebut masih dalam suasana cair.
Dikatakan, partainya ingin melihat konstelasi politik terlebih dahulu, utamanya setelah PDIP menerbitkan rekomendasi.
"Kami masih melihat konstelasi politik di Kabupaten Jembrana. Karena dalam politik bisa terjadi berbagai hal," kata Sri Wigunawati.
Ketika disinggung namanya santer terdengar akan diusung partainya sendiri untuk menjadi calon Bupati Jembrana, Sri Wigunawati hanya tersenyum.
"Tidak kok, saya belum berpikir sejauh itu," kata srikandi Golkar Bali tersebut.
Ia mengatakan, jika itu yang menjadi pilihan rakyat dan partai, dirinya siap saja mengemban amanah tersebut.
Terpenting, kata dia, jago yang akan diusung Partai Golkar tidak hanya populer di kalangan masyarakat, tetapi elektabilitasnya bagus.
"Kalau hanya populer tetapi tingkat elektabilitasnya rendah, buat apa. Kami harus berkoalisi dan komunikasi sedang kami jajaki dengan semua partai," ucap wanita yang juga mantan aktivis KNPI Bali.
Ia menyebutkan di Jembrana banyak kader potensial yang siap diusung oleh partai. Hanya saja saat ini Golkar masih dalam penggodokan hasil survei yang usai dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Selain itu, lanjut Sri Wigunawati, pihaknya juga tetap menjajaki kemungkinan koalisi dengan partai lain agar mampu mengusung calon sendiri.
"Kader Golkar di Jembrana banyak yang potensial. Makanya, kita pakai Juklak DPP Golkar Nomor 02, agar antara popularitas dan elektabilitas sama-sama jalan," tambahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010