Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha mengkritik pengawas proyek, yang dinilainya tidak memeriksa secara detail proyek fisik yang diawasinya.

"Saat mengawasi proyek jangan hanya memeriksa yang kelihatan saja, tapi cek juga kualitas bangunan secara detail, seperti campuran material apakah sudah sesuai dengan kontrak," katanya, saat mengunjungi proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Mendoyo Dauh Tukad dengan Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jumat.

Ia mencontohkan proyek jembatan tersebut, yang seharusnya pengawas mengebor cor-coran untuk mengetahui kualitasnya, termasuk perbandingan material bangunan yang digunakan.

Dari pantauan yang ia lakukan, untuk mengawasi proyek jembatan, pengawas hanya memeriksa lebar, panjang dan tinggi, tidak sampai kepada kualitas material yang digunakan.

"Rekanan harus diawasi dengan lebih ketat. Periksa dan awasi seluruh proyeknya, agar tidak menyalahi spesifikasi dalam kontrak,"ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Jembrana, Gusti Putu Mertadana yang mendampingi Artha mengatakan, pihaknya siap menjalankan perintah bupati tersebut, dan akan membekali petugas pengawas dengan peralatan yang dibutuhkan.

Terkait proyek jembatan, menurutnya, pada tahun 2015 pihaknya akan membangun dua jembatan antar desa, yang diharapkan bisa memangkas jarak dan menjadi jalur pengangkutan hasil bumi.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014