Denpasar (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kabupaten Buleleng, Bali, berjanji akan menyediakan Musholla sebagai tempat ibadah bagi mahasiswa muslim.
Hal itu diungkapkan Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Sudiana, M.Pd saat melakukan pertemuan dengan Kepala Ombdusman Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkatab di Kabupaten Buleleng, Minggu.
"Kami menyediakan dua tempat ibadah bagi mahasiswa dan dosen bergama Islam yakni di kampus atas dan di kampus bawah," ujar Nyoman Sudiana.
Menurut dia, kedua ruangan itu merupakan tempat yang tidak dipakai dan akan disulap menjadi tempat ibadah yang lengkap dengan sarana pendukung lainnya.
Kedua ruangan itu dianggap sangat nyaman dan tidak terganggu dengan aktifitas di kampus Undiksha.
Pihaknya tidak bisa membangun tempat ibadah baru bagi umat muslim karena terbentur dengan aturan adat setempat.
Saat ini masih dalam proses penyediaan sarana pendukung dan akan segera dituntaskan, setelah semuanya rapung akan diinformasikan lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Ombdusman Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkatab menyambut baik inisitif Rektor Undiksha tersebut.
"Ini adalah langkah bagus karena telah menyediakan tempat ibadah sekaligus sarana pendukung lainnya," ujarnya.
Menurut dia, dengan menyediakan tempat ibadah tersebut menujukkan kerukunan antarumat bergama di Pulau Dewata khususnya di Kabupaten Buleleng tetap tertata dengan baik.
Pihaknya berharap rencana penyediaan sarana pendukung ibadah umat Muslim itu bisa dipenuhi secepatnya sehingga tidak tertunda-tunda. (MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Hal itu diungkapkan Rektor Undiksha, Prof Dr I Nyoman Sudiana, M.Pd saat melakukan pertemuan dengan Kepala Ombdusman Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkatab di Kabupaten Buleleng, Minggu.
"Kami menyediakan dua tempat ibadah bagi mahasiswa dan dosen bergama Islam yakni di kampus atas dan di kampus bawah," ujar Nyoman Sudiana.
Menurut dia, kedua ruangan itu merupakan tempat yang tidak dipakai dan akan disulap menjadi tempat ibadah yang lengkap dengan sarana pendukung lainnya.
Kedua ruangan itu dianggap sangat nyaman dan tidak terganggu dengan aktifitas di kampus Undiksha.
Pihaknya tidak bisa membangun tempat ibadah baru bagi umat muslim karena terbentur dengan aturan adat setempat.
Saat ini masih dalam proses penyediaan sarana pendukung dan akan segera dituntaskan, setelah semuanya rapung akan diinformasikan lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Ombdusman Perwakilan Provinsi Bali, Umar Ibnu Alkatab menyambut baik inisitif Rektor Undiksha tersebut.
"Ini adalah langkah bagus karena telah menyediakan tempat ibadah sekaligus sarana pendukung lainnya," ujarnya.
Menurut dia, dengan menyediakan tempat ibadah tersebut menujukkan kerukunan antarumat bergama di Pulau Dewata khususnya di Kabupaten Buleleng tetap tertata dengan baik.
Pihaknya berharap rencana penyediaan sarana pendukung ibadah umat Muslim itu bisa dipenuhi secepatnya sehingga tidak tertunda-tunda. (MFD)
Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014