Denpasar (Antara Bali) - Empat korban yang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar setelah menghadiri acara "Bali Light Run" (BLR) di Lapangan Niti Mandala, Renon, Sabtu malam (22/11) kondisinya membaik.

"Kondisi keempat pasien itu sudah membaik dan bisa membuka mata setelah mendapatkan perawatan intensif oleh tim dokter," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha di Denpasar, Senin.

Ia menuturkan bahwa saat diterima di RSUP Sanglah Denpasar, Minggu (23/11) lalu, keempat korban BLR mengeluh sulit membuka mata dan mengeluh perih.

Namun, kondisi keempat pasien tersebut sudah mulai pulih. Namun, masih mejalani observasi di rumah sakit tersebut.

"Pasien tersebut belum diperbolehkan pulang karena bagian mata masih sedikit bengkak dan merah akibat terkena cairan yang digunakan dalam acara itu," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa keempat korban tersebut yakni Kadek Sherly (15), Gusti Ngurah Agung (21), Diah Putri Adisti (18) dan Nyoman Karmila.

"Sebenarnya kemarin korbannya ada tujuh orang yang diterima. Namun, tiga pasien lainnya sudah dipulang," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa keempat pasien tersebut sudah mendapatkan ruang perawatan masing-masing.

"Keempat pasien tersebut sudah dapat membuka mata sejak dipindahkan ke ruangan masing-masing," ujarrnya.

Sebelumnya, pihak RSUP Sanglah menerima tujuh pasien yang dirawat karena mengalami keluhan sakit mata setelah menghadiri acara "Bali Light Run" (BLR) di Lapangan Niti Mandala, Renon, Sabtu (22/11) malam lalu.

Ketujuh pasien tersebut yakni Krestin Novita Sari (19) warga asal Bongan, Tabanan; Kadek Sherly (15) tinggal di Jalan Muding Perdana II Nomor 2; Gusti Ngurah Agung (21) asal Jalan Tukad Melangit X Nomor 6, Denpasar; Eka Destriana Putri (15) Jalan Pasekan, Batubulan, Gianyar, Bali.

Kemudian, Diah Putri Adisti (18) asal Jalan Raya Sesetan, Ketut Sudarta (27) warga yang tinggal di Perum Dirgahayu, Badung, Bali dan Nyoman Karmila. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014