Denpasar (Antara Bali) - Perajin Bali ikut memanfaatkan destinasi objek wisata Thailand sebagai pasar ekspor aneka barang kerajinan yang bernilai seni untuk masyarakat internasional yang menikmati liburan ke negeri tersebut.

"Dalam memanfaatkan pangsa pasar di kawasan ASEAN, Thailand merupakan salah satu tujuan wisata dunia, dapat dimanfaatkan untuk pangsa pasar aneka kerajinan Bali," kata Ni Made Purniati, eksportir aneka barang kerajinan di Denpasar Minggu.

Negeri tetangga itu, merupakan magnet bagi para turis asing yang ingin mengetahui lokasi wisata pantai Phuket, Pattaya yang sudah terkenal dan kawasan pegunungan Chiang Mai, tentu turis dalam perjalanannya juga ingin membeli cindra mata.

"Kami memanfaatkan ketenaran objek wisata itu untuk bisa memasarkan aneka kerajinan Bali sebagai cindramata ke negeri Thailand," kata dia sambil mengaku, perusahaannya semakin ramai mengapalkan aneka barang kerajinan Bali, ke negeri itu.

Aneka barang hasil industri kecil dan kerajinan Bali yang memenuhi permintaan pasar tersebut antara lain berupa perabotan rumah tangga, berbahan baku kayu dengan desain yang disesuaikan permintaan pasar internasional dengan harga terjangkau.

Perhiasan berupa anting-anting, bros, bingkai kaca, tempat tisu yang dibuat dari kayu juga banyak dikapalkan ke salah satu negara di ASEAN ini, tentu semuanya dijual kembali kepada turis asing yang berlibur ke sana.

"Kita tidak masalah, aneka kerajinan Bali dijual di Thailand atau negara lainnya di dunia, yang penting pangsa pasar kerajinan buatan masyarakat Bali akan laku terjual kepada konsumen yang menginginkannya di negeri sana," kata Purniati.

Pengusaha eksportir Bali selama ini masih terbatas memperdagangkan aneka barang kerajinan daerah ini ke negara di kawasan ASEAN yakni selain ke Thailand yang banyak juga diperdagangkan ke Singapura, Vietnam dan Malaysia.

Sesuai catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali bahwa perolehan devisa aneka kerajinan hasil industri kecil dan nonmigas Bali lainnya ke kawasan ASEAN cukup menggembirakan yakni mencapai 18,5 juta dolar AS selama Januari-Oktober 2014.

Dari perolehan devisa sebanyak itu perdagangan ke Thailand tercatat tertinggi yakni mencapai 12,3 juta dolar, menyusul dari Vietnam tiga juta dolar, Malaysia 2,4 juta dolar, Singapura 1,3 juta dolar dan sisanya Pilipina dan Myanmar selama Januari-Oktober 2014. (MFD)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014