Denpasar (Antara Bali) - Direktur utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, dr A.A Sri Saraswati menepati janjinya untuk mencairkan dana remunerasi untuk pegawai di rumah sakit tersebut.
"Remunerasi sudah dibagikan kepada seluruh pegawai RSUP Sanglah baik itu honor, kontrak, maupun pegawai tetap," kata Ketua Kordinator Lapangan Aksi Tuntutan Remunerasi, I Gusti Ngurah Ariana di Denpasar, Jumat.
Pihaknya mensyukuri uang remunerasi tersebut sudah cair walaupun nominal yang diberikan masing-masing pegawai belum sempurna. Namun, mendekati standar yang ditetapkan.
"Pembagian remunerasi sudah dilakukan dan kami mensyukuri walaupun dalam hitungan nominalnya belum maksimal. Namun, sudah mendekati," katanya.
Ia menuturkan bahwa jumlah dana remunerasi yang diterima setiap pegawai RSUP Sanglah bervariasi dengan kisaran antara Rp800 ribu hingga Rp3 juta.
Ia mengakui unuk proses pencairan dana remunerasi itu sangat panjang dan pegawai di rumah sakit itu sebelumnya sudah beberapa kali melakukan aksi penuntutan pencairan dana itu.
"Manajemen RSUP Sanglah sudah memberikan dana remunerasi yang menjadi hak pegawai," ujarnya.
Sebelumnya Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah berjanji membayarkan remunerasi atau tunjangan kinerja karyawan pada (7/11) karena desakan pegawai yang menuntut dana itu segera turun.
Alasan manajemen menunda pemberian remunerasi karena menunggu rekapitulasi indeks kinerja individu (IKI) seluruh pegawai dan untuk jumlah nominal uang yang akan diberikan berbeda.
Padahal seharusnya dilakukan pada (25/10) bila mengacu pada surat dari Kementerian Keuangan Nomor 361/KMK/05/2014 tentang Remunerasi RSUP Sanglah.
Dalam rapat tertutup itu, manajemen rumah sakit menyatakan akan membayarkan remunerasi yang jumlah totalnya Rp8 miliar hingga Rp9 miliar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Remunerasi sudah dibagikan kepada seluruh pegawai RSUP Sanglah baik itu honor, kontrak, maupun pegawai tetap," kata Ketua Kordinator Lapangan Aksi Tuntutan Remunerasi, I Gusti Ngurah Ariana di Denpasar, Jumat.
Pihaknya mensyukuri uang remunerasi tersebut sudah cair walaupun nominal yang diberikan masing-masing pegawai belum sempurna. Namun, mendekati standar yang ditetapkan.
"Pembagian remunerasi sudah dilakukan dan kami mensyukuri walaupun dalam hitungan nominalnya belum maksimal. Namun, sudah mendekati," katanya.
Ia menuturkan bahwa jumlah dana remunerasi yang diterima setiap pegawai RSUP Sanglah bervariasi dengan kisaran antara Rp800 ribu hingga Rp3 juta.
Ia mengakui unuk proses pencairan dana remunerasi itu sangat panjang dan pegawai di rumah sakit itu sebelumnya sudah beberapa kali melakukan aksi penuntutan pencairan dana itu.
"Manajemen RSUP Sanglah sudah memberikan dana remunerasi yang menjadi hak pegawai," ujarnya.
Sebelumnya Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah berjanji membayarkan remunerasi atau tunjangan kinerja karyawan pada (7/11) karena desakan pegawai yang menuntut dana itu segera turun.
Alasan manajemen menunda pemberian remunerasi karena menunggu rekapitulasi indeks kinerja individu (IKI) seluruh pegawai dan untuk jumlah nominal uang yang akan diberikan berbeda.
Padahal seharusnya dilakukan pada (25/10) bila mengacu pada surat dari Kementerian Keuangan Nomor 361/KMK/05/2014 tentang Remunerasi RSUP Sanglah.
Dalam rapat tertutup itu, manajemen rumah sakit menyatakan akan membayarkan remunerasi yang jumlah totalnya Rp8 miliar hingga Rp9 miliar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014