Amlapura (Antara Bali) - Kebakaran hutan di lereng Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali yang terletak di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali timur dari semula hanya 15 hektare kini semakin meluas.

Selain di lereng bagian timur yang meliputi Kecamatan Abang dan Kubu, kebakaran hutan juga terjadi di Kecamatan Selat," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Arimbawa, Rabu.

Ia mengatakan, untuk di wilayah Kecamatan Selat, titik api sudah mendekati Pura Telaga Mas, Pasar Agung.

Menurutnya petugas gabungan telah berupaya memadamkan api, namun hanya bisa dengan membuat pembatas agar api tidak sampai ke bawah.

Informasi yang dihimpun Rabu (5/11) menyebutkan, sedikitnya petugas mencatat ada sekitar 20 titik api di lereng gunung Agung.

Sejak bulan Septembar 2014 ratusan hektare hutan hangus terbakar. Selain karena ulah manusia, terbakarnya hutan juga akibat musim kemarau yang berkepanjangan.

aKHIR oKTOBER LALU Sekitar 15 hektare lahan hutan di lereng Gunung Agung, yang berlokasi di wilayah hutan Gunung Abang Agung, Dusun Kedampal, Desa Datah, Kecamatan Abang, JUGA terbakar.

Lalapan si jago merah terjadi sejak Sabtu (1/11) belum berhasil ditangani akibat lokasinya jauh di puncak gunung.

Petugas polisi hutan Abang bersama masyarakat tidak bisa berbuat banyak meski sudah sempat berada di titik api.

Tiupan angin disertai dengan panas yang cukup menyengat membuat api tidak bisa dikendalikan. Bahkan petugas dan warga kebingungan karena api secara cepat menghanguskan pepohonan.

Petugas dan warga berusaha memadamkan api, karena tiupan angin kencang api tidak bisa dipadamkan.

Sejak pagi hari, petugas yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, polisi hutan, serta warga hanya melakukan pemantauan dari bawah.

Lahan yang terbakar selain semak-semak, juga pohon cemara, pohon Ampubu. Luas lahan yang terbakar diperkirakan sekitar 15 hektar.

Kebakaran sebelumnya juga menimpa bagian timur lereng Gunung Agung, tepatnya di daerah Kecamatan Kubu. (MFD)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : Mayolus Fajar Dwiyanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014