Mangupura (Antara Bali) - Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Bali, Kompyang R. Swandika, membuka turnamen catur perorangan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-5 Kota Mangupura.
"Pemerintah Kabupaten Badung mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan dorongan, motivasi, dan spirit kepada semua cabang olahraga yang ada di Badung. Kegiatan keolahragaan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat Badung yang sehat," kata Swandika di Mangupura, Kabupaten Badung, Sabtu.
Pemkab Badung memberikan apresiasi kepada para pecatur muda yang mengikuti Turnamen Catur Mangupura Cup I 2014 karena dari pecatur tersebut, akan muncul bibit-bibit pecatur yang akan mengharumkan nama Badung dan Bali dalam kancah nasional, bahkan dalam ajang kejuaraan internasional.
"Potensi catur di Badung sangat luar biasa, baik dalam kiprah Porprov maupun PON. Untuk itu kepada semua pecatur tunjukkan sportivitas dalam bertanding bahwa saudara memang juara sejati," ujarnya.
Ketua Umum Pengprov Percasi Bali Komang Sutrisna mengatakan Turnamen Catur Mangupura Cup 2014 memiliki arti penting dalam membangun prestasi Percasi di Bali.
Pada masa mendatang, katanya, tantangan yang dihadapi insan catur di Bali berat, di antaranya dalam menghadapi Porprov di Buleleng 2015 serta akan dilaksanakan kejurnas di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saya apresiasi pengcab catur Badung yang sudah menginisiasi turnamen catur ini. Badung merupakan salah satu gudang atlet catur yang berprestasi. Prestasi ini diraih selain karena kerja keras juga karena adanya dorongan dan spirit dari Pemerintah Kabupaten Badung," ujarnya.
Ketua Panitia Turnamen Catur Mangupura Cup, I Wayan Suanda, mengatakan turnamen itu dilaksanakan selama dua hari, 1-2 November 2014, bertempat di Wantilan Puspem Badung.
"Jumlah peserta perorangan yang mengikuti turnamen ini lebih dari 200 orang, yakni dari Provinsi Bali, Provinsi Jawa Timur, dan NTB," ujarnya.
Wayan Suanda yang juga juga Ketua Percasi Badung mengatakan sistem yang dipakai adalah sistem Swiss Catur Cepat (25 menit). Setiap peserta akan melakukan sembilan kali pertandingan dengan orang yang berbeda dan pemenangnya ditentukan dengan poin tertinggi.
"Turnamen ini selain untuk memcari bibit-bibit pecatur sebagai kaderisasi juga untuk melihat kekuatan pecatur Badung dalam persiapan menghadapi Porprov 2015," ujarnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memeriahkan HUT Ke-5 Kota Mangupura, Kabupaten Badung. (MFD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pemerintah Kabupaten Badung mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan dorongan, motivasi, dan spirit kepada semua cabang olahraga yang ada di Badung. Kegiatan keolahragaan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam mewujudkan masyarakat Badung yang sehat," kata Swandika di Mangupura, Kabupaten Badung, Sabtu.
Pemkab Badung memberikan apresiasi kepada para pecatur muda yang mengikuti Turnamen Catur Mangupura Cup I 2014 karena dari pecatur tersebut, akan muncul bibit-bibit pecatur yang akan mengharumkan nama Badung dan Bali dalam kancah nasional, bahkan dalam ajang kejuaraan internasional.
"Potensi catur di Badung sangat luar biasa, baik dalam kiprah Porprov maupun PON. Untuk itu kepada semua pecatur tunjukkan sportivitas dalam bertanding bahwa saudara memang juara sejati," ujarnya.
Ketua Umum Pengprov Percasi Bali Komang Sutrisna mengatakan Turnamen Catur Mangupura Cup 2014 memiliki arti penting dalam membangun prestasi Percasi di Bali.
Pada masa mendatang, katanya, tantangan yang dihadapi insan catur di Bali berat, di antaranya dalam menghadapi Porprov di Buleleng 2015 serta akan dilaksanakan kejurnas di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Saya apresiasi pengcab catur Badung yang sudah menginisiasi turnamen catur ini. Badung merupakan salah satu gudang atlet catur yang berprestasi. Prestasi ini diraih selain karena kerja keras juga karena adanya dorongan dan spirit dari Pemerintah Kabupaten Badung," ujarnya.
Ketua Panitia Turnamen Catur Mangupura Cup, I Wayan Suanda, mengatakan turnamen itu dilaksanakan selama dua hari, 1-2 November 2014, bertempat di Wantilan Puspem Badung.
"Jumlah peserta perorangan yang mengikuti turnamen ini lebih dari 200 orang, yakni dari Provinsi Bali, Provinsi Jawa Timur, dan NTB," ujarnya.
Wayan Suanda yang juga juga Ketua Percasi Badung mengatakan sistem yang dipakai adalah sistem Swiss Catur Cepat (25 menit). Setiap peserta akan melakukan sembilan kali pertandingan dengan orang yang berbeda dan pemenangnya ditentukan dengan poin tertinggi.
"Turnamen ini selain untuk memcari bibit-bibit pecatur sebagai kaderisasi juga untuk melihat kekuatan pecatur Badung dalam persiapan menghadapi Porprov 2015," ujarnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memeriahkan HUT Ke-5 Kota Mangupura, Kabupaten Badung. (MFD)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014