Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta meminta pengelola Bandar Udara Internasional Ngurah Rai untuk menggunakan sastra atau huruf Bali dalam petunjuk informasi termasuk di pintu kedatangan.

"Tempat-tempat penting di Bali kami harapkan menggunakan sastra dan budaya Bali seperti bandara," katanya di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, tanda ucapan selamat datang di pintu kedatangan diharapkan diganti atau ditambahkan bahasa Bali.

"Misalnya `welcome to Bali` bisa diganti menjadi `Om Swastiastu, Rahajeng Rauh ring Bali`," imbuhnya.

Dengan adanya tulisan Bali itu maka akan memperkuat ciri dan identitas Pulau Dewata di samping ornamen luar yang saat ini sudah mencirikan budaya Bali.

Sudikerta bahkan telah melayangkan surat kepada pengelola bandara sekitar enam bulan lalu namun belum ada tindaklanjut.

"Saya surati sudah enam bulan tetapi belum ada tindak lanjut," katanya.

Untuk itu dia meminta pihak terkait untuk menindaklanjuti hal tersebut.

Mantan Wakil Bupati Badung itu mengatakan bahwa imbauan itu perlu diatur di dalam peraturan daerah yang selama ini menekankan ornamen bangunan bercirikan khas Bali.

"Kalau perda yang sudah ada tinggal diperbaiki," tegasnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014