Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Timor Leste berupaya memperbaiki infrastruktur sektor pariwisata dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan dari Indonesia maupun wisatawan negara lainnya.

"Pemerintah kami terus berupaya memperbaiki infrastruktur penunjang pariwisata yang ada di bumi Lorosae. Karena itu ada beberapa objek pariwisata yang ingin dikembangkan, antara lain objek wisata Kristus Raja dan keindahan pantai yang cukup alami," kata Maria Ernestina Lopes, Directorat National Event and Products Tourism di Dili, Timor Leste, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya secara bertahap berbenah dalam bidang infrastruktur sehingga bisa setara dengan negara tetangga. Salah satunya menata objek-objek wisata yang ada di Timor Leste.

"Terlebih sekarang rute penerbangan ada penambahan, yakni PT Garuda Indonesia bekerja sama dengan Air Timor yang terbang mulai hari ini," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya optimistis pembangunan akan lebih lancar karena aktivitas terbantu dengan adanya maskapai tersebut.

"Jadi masyarakat kami akan lebih mudah untuk melakukan bepergian ke luar negeri, termasuk juga wisatawan yang ingin berkunjung akan terbantu dengan maskapai Garuda dari Bandara Ngurah Rai, Bali ke Bandara International Presidente Nicolau Lobato, Dili pergi pulang setiap hari," ucapnya.

Menyinggung kunjungan wisatawan dalam lima tahun terakhir, kata dia, ada peningkatan yang cukup pesat, apalagi sekarang didukung dengan kemudahan dalam transportasi udara.

"Wisatawan akan dengan mudah melakukan bepergian ke wilayah Timor Leste, karena rute penerbangan semakin lancar," katanya.

Sementara itu, Olgario De Castro, Chairman Board of Director Air Timor menyambut baik kerja sama antara PT Garuda Indonesia dan Timor Leste.

"Dengan dibukanya rute ini, maka akan semakin memudahkan masyarakat Timor Leste melakukan penerbangan dalam rangka bisnis dan berwisata ke Indonesia dan pelosok dunia lainnya melalui Bali, yang memiliki jaringan penerbangan di domestik dan internsional yang cukup luas," katanya.

Ia mengatakan penerbangan ini akan semakin mempermudah masyarakat Indonesia dan internasional menjangkau Timor Leste untuk melakukan perjalanan bisnis maupun wisata," katannya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan selain memperkuat jaringan penerbangan Garuda Indonesia, penerbangan Denpasar- Timor Leste juga untuk mendukung peningkatan arus penumpang antara kedua negara.

Di samping itu, penerbangan dari Denpasar ke Timor Leste tersebut juga sejalan dengan upaya Garuda Indonesia mendukung program pemerintah dalam meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.

"Timor Leste memiliki ikatan historis yang cukup kuat dengan Garuda Indonesia, karena pernah terbang ke Dili pada tahun 1990-an," katanya.

Ia menambahkan Garuda Indonesia juga turut berperan dalam pembangunan patung Kristus Raja, yang saat ini menjadi ikon Timor Leste.

Saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 150 pesawat, antara lain Boeing 777-300 ER, Airbus A330-200/300, Boeing 737-800 NG, Bombardier CRJ 1000 NextGen, dan ATR72-600 dengan usia rata-rata pesawat lima tahun. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014