Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berburu dan Menembak Indonesia (Perbakin) Bali mempersiapakan sejumlah atletnya untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) menembak tahap akhir di Jakarta, November 2014.
"Kejurnas menembak yang digelar Pengurus Besar Perbakin pusat melibatkan utusan dari 25 provinsi di Indonesia," kata Sekertaris Umum PERBAKIN Bali, Ir Gede Kusuma Wijaya di Denpasar, Jumat.
Kejuaraan tersebut digelar dalam rangka memasuki seri pemantapan akhir untuk menguji mental penembak yang akan mengikuti ajang PON Remaja, di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014.
Gede Kusuma menuturkan para penembak Bali yang dikirim ke ajang itu sudah dipersiapkan mental dan kesehatan fisik sehingga dapat menunjukkan penampilan secara maksimal.
"Digelarnya Kejurnas menembak tersebut sebagai ajang pemantapan bagi penembak yang belum lolos," ujarnya.
Ia mengatakan, ke-25 provinsi itu di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan dari DKI Jakarta.
Selain itu, jumlah kuota penembak Bali untuk Satlat Primada yang sebelumnya diadakan KONI Bali sudah terealisasi dengan baik yang terbukti mampu meloloskan seluruh penembak saat Pra-Kualifikasi PON Remaja September 2014.
Ia mengakui bahwa kejuaraan tersebut sebagai upaya meningkatkan mental penembak Bali dan mempertajam dalam akurasi menembak.
Sebelumnya Penembak Bali mampu meraih empat medali emas dan dua perunggu dalam kejuaraan Awang Faroek Cup III, di lapangan Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, September 2014.
Penembak Bali berhasil meraih empat medali emas dan dua medali perunggu dalam ajang tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kejurnas menembak yang digelar Pengurus Besar Perbakin pusat melibatkan utusan dari 25 provinsi di Indonesia," kata Sekertaris Umum PERBAKIN Bali, Ir Gede Kusuma Wijaya di Denpasar, Jumat.
Kejuaraan tersebut digelar dalam rangka memasuki seri pemantapan akhir untuk menguji mental penembak yang akan mengikuti ajang PON Remaja, di Surabaya, Jawa Timur, Desember 2014.
Gede Kusuma menuturkan para penembak Bali yang dikirim ke ajang itu sudah dipersiapkan mental dan kesehatan fisik sehingga dapat menunjukkan penampilan secara maksimal.
"Digelarnya Kejurnas menembak tersebut sebagai ajang pemantapan bagi penembak yang belum lolos," ujarnya.
Ia mengatakan, ke-25 provinsi itu di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah dan dari DKI Jakarta.
Selain itu, jumlah kuota penembak Bali untuk Satlat Primada yang sebelumnya diadakan KONI Bali sudah terealisasi dengan baik yang terbukti mampu meloloskan seluruh penembak saat Pra-Kualifikasi PON Remaja September 2014.
Ia mengakui bahwa kejuaraan tersebut sebagai upaya meningkatkan mental penembak Bali dan mempertajam dalam akurasi menembak.
Sebelumnya Penembak Bali mampu meraih empat medali emas dan dua perunggu dalam kejuaraan Awang Faroek Cup III, di lapangan Manggar, Balikpapan, Kalimantan Timur, September 2014.
Penembak Bali berhasil meraih empat medali emas dan dua medali perunggu dalam ajang tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014