Jakarta (Antara Bali) - Di dalam pesawat Boeing 737-400 TNI Angkatan
Udara yang pada Rabu terbang dari Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang,
menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Wakil Presiden
Boediono berpamitan.
Dalam perjalanan pulang setelah melakukan kunjungan kerja ke Pekalongan, Jawa Tengah, Wakil Presiden menyampaikan kata perpisahan kepada 13 wartawan media cetak dan elektronik yang mengikuti kunjungan kerjanya.
"Barangkali ini perjalanan saya terakhir ke daerah sebagai Wapres. Terima kasih banyak kepada teman-teman wartawan yang selama bertahun-tahun setia mengikuti kegiatan saya. Terima kasih," katanya memulai pembicaraan.
Dalam perbincangan tak lebih dari 10 menit tersebut, Boediono juga menyampaikan permintaan maaf kalau dia dianggap sering irit bicara selama menjabat sebagai Wakil Presiden.
"Saya yakin bahwa teman-teman pasti banyak yang kecewa dengan sikap saya seperti itu. Tapi mohon sikap saya seperti itu bisa diterima seperti apa adanya," katanya.
Dia merasa mendapat penghargaan tinggi bisa memberikan sumbangan tenaga dan pikiran selama menjadi pejabat negara. Dia juga mengaku telah berusaha maksimal dan bekerja keras untuk memajukan bangsa.
Namun dia meminta maaf jika melakukan kesalahan selama menjalankan tugas.
"Sebagai manusia saya juga mohon maaf bila ada kesalahan," kata Boediono, yang berbicara didampingi Sekretaris Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan Bambang Widianto serta Staf Khusus Yopie Hidayat.
Setelah tak lagi menjabat sebagai wakil presiden, dia akan menggunakan waktunya untuk menata diri dan berkumpul bersama keluarga.
"Yang pasti saya akan menenangkan diri terlebih dahulu dan memastikan berkumpul dengan keluarga," katanya.
"Saya akan gunakan waktu untuk menata diri dan menghabiskan bersama keluarga yang selama ini tak saya lakukan saat menjadi Wapres," katanya.
Boediono sudah berjanji akan lebih sering menengok cucu setelah tidak menjabat sebagai wakil presiden.
Kenangan perpisahan
Setelah pesawat khusus TNI yang ditumpangi Wakil Presiden dan Ny. Herawati Boediono mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, sejumlah anggota TNI Angkatan Udara meminta waktu untuk berfoto bersama dengan Wakil Presiden dan Ny. Herawati.
Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati pun dengan senang hati melayani permintaan para kru pesawat TNI Angkatan Udara berfoto bersama di samping pesawat yang selama ini selalu digunakan untuk menerbangkan Wakil Presiden di dalam dan luar negeri.
Para wartawan pun juga tak mau ketinggalan minta foto bersama. "Saya mau deh diplonco sama teman-teman wartawan," kata Boediono berkelakar sambil mengambil posisi untuk difoto bersama wartawan.
Selain itu dia juga berpesan kepada para pewarta,"Sebentar lagi saya akan menjadi warga negara biasa seperti teman-teman. Tolong kita tetap saling menyapa jika bertemu dan jangan melupakan saya. Saya pun tak akan melupakan teman-teman."(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dalam perjalanan pulang setelah melakukan kunjungan kerja ke Pekalongan, Jawa Tengah, Wakil Presiden menyampaikan kata perpisahan kepada 13 wartawan media cetak dan elektronik yang mengikuti kunjungan kerjanya.
"Barangkali ini perjalanan saya terakhir ke daerah sebagai Wapres. Terima kasih banyak kepada teman-teman wartawan yang selama bertahun-tahun setia mengikuti kegiatan saya. Terima kasih," katanya memulai pembicaraan.
Dalam perbincangan tak lebih dari 10 menit tersebut, Boediono juga menyampaikan permintaan maaf kalau dia dianggap sering irit bicara selama menjabat sebagai Wakil Presiden.
"Saya yakin bahwa teman-teman pasti banyak yang kecewa dengan sikap saya seperti itu. Tapi mohon sikap saya seperti itu bisa diterima seperti apa adanya," katanya.
Dia merasa mendapat penghargaan tinggi bisa memberikan sumbangan tenaga dan pikiran selama menjadi pejabat negara. Dia juga mengaku telah berusaha maksimal dan bekerja keras untuk memajukan bangsa.
Namun dia meminta maaf jika melakukan kesalahan selama menjalankan tugas.
"Sebagai manusia saya juga mohon maaf bila ada kesalahan," kata Boediono, yang berbicara didampingi Sekretaris Wakil Presiden Mohamad Oemar, Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesra dan Penanggulangan Kemiskinan Bambang Widianto serta Staf Khusus Yopie Hidayat.
Setelah tak lagi menjabat sebagai wakil presiden, dia akan menggunakan waktunya untuk menata diri dan berkumpul bersama keluarga.
"Yang pasti saya akan menenangkan diri terlebih dahulu dan memastikan berkumpul dengan keluarga," katanya.
"Saya akan gunakan waktu untuk menata diri dan menghabiskan bersama keluarga yang selama ini tak saya lakukan saat menjadi Wapres," katanya.
Boediono sudah berjanji akan lebih sering menengok cucu setelah tidak menjabat sebagai wakil presiden.
Kenangan perpisahan
Setelah pesawat khusus TNI yang ditumpangi Wakil Presiden dan Ny. Herawati Boediono mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, sejumlah anggota TNI Angkatan Udara meminta waktu untuk berfoto bersama dengan Wakil Presiden dan Ny. Herawati.
Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati pun dengan senang hati melayani permintaan para kru pesawat TNI Angkatan Udara berfoto bersama di samping pesawat yang selama ini selalu digunakan untuk menerbangkan Wakil Presiden di dalam dan luar negeri.
Para wartawan pun juga tak mau ketinggalan minta foto bersama. "Saya mau deh diplonco sama teman-teman wartawan," kata Boediono berkelakar sambil mengambil posisi untuk difoto bersama wartawan.
Selain itu dia juga berpesan kepada para pewarta,"Sebentar lagi saya akan menjadi warga negara biasa seperti teman-teman. Tolong kita tetap saling menyapa jika bertemu dan jangan melupakan saya. Saya pun tak akan melupakan teman-teman."(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014