Nusa Penida (Antara Bali) - Pelabuhan tradisonal Sampalan salah satu akses menuju Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung, perlu penyempurnaan.

"Pelabuhan itu semakin krodit, tempat penyandaran perahu motor yang sangat terbatas dan ombak tidak bersahabat sehingga sering menimbulkan antrian," kata Salah seorang tokoh masyarakat setempat, I Dewa Nyoman Yusa, Kamis.

Ia mengatakan, kondisi demikian itu menjadi lebih krodit dengan adanya trayek angkutan perahu motor menuju Sanur (Kota Denpasar) dan Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung.

Pelabuhan tersebut letaknya strategis dekat dengan lapangan umum dan kegiatan ekonomi masyarakat di Nusa Penida.

I Dewa Nyoman Yusa yang juga Bendesa Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul itu mengatakan, pelabuhan tersebut kini semakin krodit, tanpa diimbangi dengan fasilitaspenunjang.

Ia mengharapkan adanya upaya pelebaran pelabuhan, sehingga bisa menampung perahu motor lebih banyak.

Panjang pelabuhan saat ini sekitar 15 meter, perlu diperluas lagi sampai di depan penginapan milik Pemkab Klungkung, karena pelabuhan itu merupakan penyangga pelabuhan kapal roro, ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan I Dewa Gede Udiantara yang mengatakan, pembangunan pelabuhan tradisional itu berawal dari usaha swadaya dari masyarakat setempat dengan fasilitas yang terbatas.

Namun satu sisi pelabuhan ini sangat krodit, perlu adanya pelebaran pelabuhan, di samping penunjang fasilitas lainnya. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Santana

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014