Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika membuka pelatihan tenaga Identifikasi Korban Bencana Massal (Disaster Victim Identification/DVI) di Denpasar, Rabu.

"Pelatihan ini sangat penting untuk mengantisipasi terjadinya bencana baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia," katanya.

Pelatihan DVI diarahkan pada peningkatan keterampilan anggota dan segenap unsur yang terlibat langsung di lapangan sehingga dapat memberikan kontribusi optimal dalam menghadapi berbagai masalah dan tugas.

"Mereka memerlukan ilmu dan keterampilan khusus karena harus mampu mengidentifikasi korban untuk memenuhi hak-hak asasi kemanusiaan, klaim, proses keagamaan, dan penyidikan," kata mantan Kapolda Bali itu.

Dengan demikian, lanjut dia, mereka harus siap terorganisasi dan terlatih dapat menangani dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari itu diikuti 113 personel, yang meliputi 32 orang panitia, 75 peserta, dan enam orang narasumber.

Gubernur juga berharap pelatihan tersebut dapat menjadi ajang komunikasi dan koordinasi yang efektif dan terbinanya personel-personel tim DVI Provinsi Bali yang siap menjalankan tugas di lapangan.

Gubernur Pastika mengingatkan seluruh peserta utuk meningkatkan profesionalitas tugas dan menumbuhkan sikap pengabdian.

"Yang tidak kalah penting menumbuhkan kesadaran dan orientasi tugas pengabdian yang kuat sehingga pada akhirnya proses DVI akan memenuhi standar kualitas dan prosedur internasional, serta dilaksanakan oleh petugas yang secara kuantitas dan kualitas juga terus meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu mengemukakan bahwa pelatihan tersebut bertemakan "Melalui pelatihan DVI Kita Tingkatkan Kesiapan tim DVI Provinsi Bali dalam Penanganan Korban Bencanan Massal".

Upaya tersebut diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang proses penanganan korban. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014