Denpasar (Antara Bali) - Klub judo asal Vietnam berhasil merebut juara umum kejuaraan Bali Open Internasional dikategori senior dengan mengumpulkan 10 medali yakni enam medali emas dan empat perunggu, Sabtu.

Peringkat kedua diraih klub asal Osaka, Jepang, dengan perolehan dua emas, dan satu perunggu disusul klub PJSI Karawang, Jawa Barat (dua emas, satu perunggu).

Kemudian peringkat ketiga diraih klub Judo Gianyar, Bali, dengan perolehan satu emas, dua perak, dan satu perunggu.

Keenam medali dari klub judo Vietnam tersebut dihasilkan oleh Dang Hoa di kelas-73 putra, Bich Ngoc Nguyen Thi (-57 kg putri), Bui Minh Quan (-81 kg putra), Ly Huynh Long (+100 kg putra), Tran Thuy Duy (+78 kg putri) dan Nguyen Thi Thanh Tram (-63 kg putri).

Empat perunggu disumbangkan oleh Dan Ut Klen dinomor -73 kg putra, Nguyen Dinh Log (-66 kg putra),Nouyen Thi Dien Tien (-78 kg putrid) dan Nguyen Thi Dien Huong (-70 kg putrid).

Sementara itu, di kelompok Umum 16 juara umum diraih oleh klub Satria UJC Denpasar dengan mengoleksi delapan medali yakni empat medali emas, tiga perak dan satu perunggu.

Untuk KU-19, juara umum kembali di raih oleh klub Satria UJC Denpasar, Bali setelah mengumpulkan enam medali yakni dua emas, satu perak dan tiga perunggu.

Dalam ajang tersebut, juga mengumumkan judoka terbaik junior KU-16 putra yang diraih oleh Qori Amrullah Alhaq dari PPLP Ragunan, Jakarta dan Putri Ni Luh Ade Swandewi dari klub Satria UJC Denpasar, Bali.

Kemudian, untuk judo KU-19 terbaik diraih oleh Joshua Revel Kano dari Judo Club dan Putrid Hevrilia Winda Wati (Pelatnas Indonesia).

Sedangkan untuk judoka terbaik senior putra diraih oleh Dewa Kadek Rama Warma Gianyar dan Bich Ngoc Nguyen Thi dikategori putri dari Vietnam.

Wakil Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, I Nengah Sudiarta mengatakan bahwa meskipun Bali Open Internasional baru pertama kali digelar di Pulau Dewata dengan keterbatasan. Namun, ajang tersebut berjalan dengan baik.

"Kami berharap tahun berikutnya kami kembali mampu menggelar ajang yang sama," ujar Nengah Sudiarta, di Denpasar.
Untuk itu, pihaknya mengakui butuh waktu persiapan lebih matang untuk kembali bisa mengadakan kejuaraan tersebut. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014