Edinburgh (Antara Bali/Reuters) - Skotlandia pada Kamis telah melaksanakan pemungutan suara untuk menentukan apakah akan tetap bergabung dengan Kerajaan Inggris ataukah mengakhiri kebersamaannya selama 307 tahun dengan Kerajaan dan menjadi negara merdeka.

Dari dataran-dataran tinggi di daerah dan pulau-pulau terpencil hingga kota perkebunan Glasgow, rakyat Skotlandia terpecah hampir seimbang menyangkut pemungutan suara yang dipantau secara seksama oleh sekutu-sekutu Inggris, para penanam modal serta wilayah-wilayah bergolak, baik di dalam maupun luar negeri.

Jajak pendapat prapemilihan menunjukkan bahwa mereka yang memilih tetap bergabung dengan Kerajaan Inggris menunjukkan kecenderungan sedikit lebih kuat. Namun ratusan ribu orang masih harus menentukan pilihan mereka di saat tempat-tempat pemungutan suara dibuka.

Bintang tennis Andy Murray mengirimkan pesan kuat di saat-saat terakhir, yang memuat dukungannya untuk memilih "Ya" --bagi kemerdekaan dari Kerajaan Inggris-- dengan berkicau di Tweet "Ayo kita lakukan ini" setelah ia bersikap diam soal posisinya berbulan-bulan. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014