Singaraja (Antara Bali) - Ni Luh Eka Martini (27), karyawan Bank Mega Cabang Singaraja, telah menjadi korban aksi penjambretan di jalan raya Singaraja-Seririt, Desa Kalianget, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali.

Kapolsek Seririt AKP Wayan Wetem ketika dihubungi di Seririt, Rabu mengatakan kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (10/8) malam sekitar pukul 21.00 Wita.

Dikatakan, kejadian berlangsung di jalur yang tergolong rawan tindak kriminal, yakni di jalan raya Singaraja-Seririt.

"Pelaku berhasil membawa lari kunci brangkas Bank Mega yang kebetulan berada dalam tas korban," ujar Wetem menjelaskan.

Korban yang jatuh terpental dari sepeda motor Honda Beat DK- 6220-UC yang dikendarainya, sempat tak sadarkan diri hingga harus mendapat perawatan medis.

Dikatakan, korban malam itu akan pulang ke rumah asalnya yang berada di Banjar Dinas Kelod, Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu.

"Korban mengaku sempat diikuti oleh dua orang tak dikenal dengan menggunakan satu sepeda motor, kemudian mereka memepet dan menjambret tas yang dibawa korban," kata Wetem.

Akibatnya, korban terjatuh dari sepeda motor, dan sempat berteriak minta tolong sebelum jatuh pingsan.

Melihat itu, sejumlah warga setempat kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Seririt.

Selain kehilangan kunci brangkas, lanjut Kapolsek Wetem, pelaku juga berhasil membawa lari uang tunai Rp200 ribu dan sebuah telepon seluler serta surat penting lainnya yang berada di dalam tas hitam milik korban.

"Kami baru berhasil mengidentifikasi sepeda motor pelaku yang didapat dari keterangan korban. Untuk ciri fisik, tidak diketahui karena tertutup helm serta menggunakan jaket yang warnanya gelap," ucap Wetem.

Untuk mengejar pelaku penjambretan tersebut, tim buser Polsek Seririt bekerja sama dengan Polres Buleleng kini telah disebar ke sejumlah lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian kedua penjahat. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010