Malang (Antara Bali)- Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mendorong
proyek percontohan sistem pertanian terintegrasi (Simantri) pengembangan
ternak kambing mengadopsi keberhasilan teknologi peternakan kambing
dari para pengusaha Batu, Malang, Jawa Timur.
"Simantri kambing diharapkan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat menyusul program simantri sapi selama ini dinilai cukup sukses," kata Wagub Bali Sudikerta di areal peternakan kambing Milik Hendrik Kaunang dan Martinus Alexander di Batu Malang, Rabu petang.
Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta memimpin studi banding 40 wartawan, pimpinan redaksi dan kabag humas pemkab/pemkot se Bali ke Surabaya, Jawa Timur selama tiga hari, 17-19 September 2014.
Ia menjelaskan potensi keberhasilan peternakan kambing di Bali cukup bagus karena itu akan segera dibuatkan proyek percontohan sebagai perluasan dan pengembangan program simantri.
Teknologi para pengusaha peternakan kambing di Batu Malang akan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat di Bali.
"Kambing peranakan yang diusahakan, dagingnya sangat istimewa dan relatif sehat, sehingga kami bertekat mengadopsinya," ujar Wagub Ketut Sudikerta.
Menurut dia, program simantri sapi tetap diperkuat dan ditingkatkan bersamaan nanti dengan simantri kambing.
Bali selama ini memiliki 500 unit Simantri, termasuk 100 unit yang baru dibangun dalam tahun 2014 tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini.
Pemerintah Provinsi Bali mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar untuk membangun 100 unit Simantri dalam tahun 2014, atau masing-masing Simantri mendapat kucuran dana Rp200 juta guna mendukung berbagai kegiatan program pengembangan pertanian dalam arti luas.
Dana itu antara lain diarahkan untuk mendukung pengembangan tanaman pangan, sektor perkebunan, sektor perikanan dan sektor peternakan yang menekankan pada upaya pembibitan ternak sapi Bali.
Simantri dibangun dalam satu kawasan melibatkan kelompok-kelompok tani memadukan kegiatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan.
Pengembangan Simantri itu diharapkan mampu mendorong anak-anak muda kembali menekuni sektor pertanian, yang selama ini kurang tertarik menggeluti bidang pertanian.
Simantri dirintis sejak 2009 merupakan salah satu program unggulan Bali Mandara terbukti mampu meningkatkan pendapatan petani, bahkan tidak kalah dengan penghasilan masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Simantri kambing diharapkan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat menyusul program simantri sapi selama ini dinilai cukup sukses," kata Wagub Bali Sudikerta di areal peternakan kambing Milik Hendrik Kaunang dan Martinus Alexander di Batu Malang, Rabu petang.
Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta memimpin studi banding 40 wartawan, pimpinan redaksi dan kabag humas pemkab/pemkot se Bali ke Surabaya, Jawa Timur selama tiga hari, 17-19 September 2014.
Ia menjelaskan potensi keberhasilan peternakan kambing di Bali cukup bagus karena itu akan segera dibuatkan proyek percontohan sebagai perluasan dan pengembangan program simantri.
Teknologi para pengusaha peternakan kambing di Batu Malang akan memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat di Bali.
"Kambing peranakan yang diusahakan, dagingnya sangat istimewa dan relatif sehat, sehingga kami bertekat mengadopsinya," ujar Wagub Ketut Sudikerta.
Menurut dia, program simantri sapi tetap diperkuat dan ditingkatkan bersamaan nanti dengan simantri kambing.
Bali selama ini memiliki 500 unit Simantri, termasuk 100 unit yang baru dibangun dalam tahun 2014 tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di daerah ini.
Pemerintah Provinsi Bali mengalokasikan dana sebesar Rp20 miliar untuk membangun 100 unit Simantri dalam tahun 2014, atau masing-masing Simantri mendapat kucuran dana Rp200 juta guna mendukung berbagai kegiatan program pengembangan pertanian dalam arti luas.
Dana itu antara lain diarahkan untuk mendukung pengembangan tanaman pangan, sektor perkebunan, sektor perikanan dan sektor peternakan yang menekankan pada upaya pembibitan ternak sapi Bali.
Simantri dibangun dalam satu kawasan melibatkan kelompok-kelompok tani memadukan kegiatan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan.
Pengembangan Simantri itu diharapkan mampu mendorong anak-anak muda kembali menekuni sektor pertanian, yang selama ini kurang tertarik menggeluti bidang pertanian.
Simantri dirintis sejak 2009 merupakan salah satu program unggulan Bali Mandara terbukti mampu meningkatkan pendapatan petani, bahkan tidak kalah dengan penghasilan masyarakat yang bekerja di sektor pariwisata. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014