Jakarta (Antara Bali) - Total belanja iklan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014 lalu ternyata lebih besar dibanding pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pasangan Jokowi-JK menghabiskan sekitar Rp61,94 miliar untuk belanja iklan di media TV, cetak, dan radio, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta Rp61,41 miliar, kata Anwar Natari dari SatuDunia dalam diskusi bersama Aliansi Jurnalis Independen, KPI, dan ICW di Jakarta, Kamis.
Angka itu diperoleh SatuDunia melalui survei yang digelar di lima kota, yakni Jakarta, Makassar, Medan, Banjarmasin, dan Surabaya.
Khusus di media televisi, belanja iklan pasangan Jokowi-JK sekitar Rp57,59 miliar.
"Dan total belanja iklan yang dikeluarkan oleh capres Probowo-Hatta dengan total Rp61,41 miliar," tambahnya
Sementara Firdaus dari ICW menyebutkan belanja iklan yang dilaporkan ketika masa kampanye secara keseluruhan berkisar Rp51 miliar - Rp52 miliar, namun jumlah yang dikeluarkan lebih besar dari itu.
"Jumlah yang dikeluarkan Jokowi-JK sebesar Rp300 miliar, Rp161 miliar iklan di media cetak, dan Prabowo-Hatta sekitar Rp80an miliar," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pasangan Jokowi-JK menghabiskan sekitar Rp61,94 miliar untuk belanja iklan di media TV, cetak, dan radio, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta Rp61,41 miliar, kata Anwar Natari dari SatuDunia dalam diskusi bersama Aliansi Jurnalis Independen, KPI, dan ICW di Jakarta, Kamis.
Angka itu diperoleh SatuDunia melalui survei yang digelar di lima kota, yakni Jakarta, Makassar, Medan, Banjarmasin, dan Surabaya.
Khusus di media televisi, belanja iklan pasangan Jokowi-JK sekitar Rp57,59 miliar.
"Dan total belanja iklan yang dikeluarkan oleh capres Probowo-Hatta dengan total Rp61,41 miliar," tambahnya
Sementara Firdaus dari ICW menyebutkan belanja iklan yang dilaporkan ketika masa kampanye secara keseluruhan berkisar Rp51 miliar - Rp52 miliar, namun jumlah yang dikeluarkan lebih besar dari itu.
"Jumlah yang dikeluarkan Jokowi-JK sebesar Rp300 miliar, Rp161 miliar iklan di media cetak, dan Prabowo-Hatta sekitar Rp80an miliar," paparnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014